Konflik Palestina Vs Israel
Cinta Bersemi di Tengah Perang, Wanita Tentara IDF Jalin Affair dengan Pria Palestina di Ramallah
tentara tersebut awalnya mengaku pergi ke Ramallah untuk membeli narkoba, sebelum mengakui memiliki hubungan rahasia dengan seorang pria Palestina.
"Dia telah bertemu dengannya (pemuda Palestina) di Ramallah selama 9 bulan," tulis laporan tersebut.
"Tentara tersebut ditahan selama tiga hari karena dicurigai “melebihi kekuasaannya hingga membahayakan keamanan negara, dan kemarin dia dibebaskan dengan persyaratan terbatas untuk penyelidikan lebih lanjut,” tulis laporan tersebut.
Pihak militer IDF mengatakan bahwa meskipun tentara tersebut ditangkap karena tuduhan serius “melebihi wewenang hingga merugikan keamanan negara,” dia dibebaskan sambil menunggu penyelidikan atas tindakannya.
Pernyataan tersebut menekankan kalau penyelidikan awal menemukan bahwa tentara tersebut tidak berniat membahayakan keamanan negara dengan mengencani P.A. penduduk.
“Tentara itu bertugas sebagai pegawai biro selama beberapa bulan. Setelah laporan tersebut, dia sekarang sedang diselidiki, dan temuannya akan diteruskan ke Kantor Advokat Jenderal Militer setelah kesimpulannya,” kata pihak militer.
Tersangka telah dicopot dari jabatannya di Direktorat Intelijen Militer sambil menunggu penyelidikan kriminal.

Kondisi Memburuk di Tepi Barat
Terkait situasi di Tepi Barat, PBB memperingatkan kondisi di sana ‘memburuk dengan cepat’ seiring jumlah kematian warga Palestina yang sudah melebihi 500 orang.
Lebih dari 520 warga Palestina, termasuk lebih dari 130 anak-anak, telah dibunuh oleh tentara dan pemukim Israel di Tepi Barat yang diduduki sejak 7 Oktober.
Kepala hak asasi manusia PBB Volker Turk memperingatkan pada tanggal 18 Juni bahwa situasi di Tepi Barat yang diduduki “memburuk dengan cepat,” terjadi setelah meningkatnya kekerasan Israel di wilayah tersebut baru-baru ini.
“Situasi di Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur, memburuk secara dramatis,” kata Turk pada sesi pembukaan Dewan Hak Asasi Manusia PBB, juga mengutuk “kematian dan penderitaan yang tidak masuk akal” di Jalur Gaza.
Kepala Hak Asasi Manusia mencatat bahwa lebih dari 500 warga Palestina dan 23 warga Israel telah terbunuh di Tepi Barat yang diduduki sejak 7 Oktober. Jumlah korban tewas di Tepi Barat menimbulkan “kekhawatiran serius mengenai pembunuhan di luar hukum,” Turk memperingatkan.
Dia juga mengatakan dia “terkejut dengan pengabaian hak asasi manusia internasional dan hukum kemanusiaan” di Gaza.
Kekerasan terhadap warga Palestina yang dilakukan pasukan Israel dan pemukim ilegal di Tepi Barat yang diduduki telah meningkat secara signifikan setelah Operasi Banjir Al-Aqsa dan dimulainya perang di Gaza pada bulan Oktober.
Sejak itu, lebih dari 528 warga Palestina – di antaranya 133 anak-anak – telah dibunuh oleh pasukan dan pemukim Israel.
Tiga warga Palestina terluka pada Senin malam ketika pemukim menyerbu kota Dayr Dibwan, sebelah timur Ramallah, dan mulai melempari penduduk dan kendaraan dengan batu.
Konflik Palestina Vs Israel
Pidato di PBB, Prabowo: Jika Israel Akui Kemerdekaan Palestina, Indonesia Akan Akui Negara Israel |
---|
Delegasi Iran Dibatasi, Dilarang Belanja Grosir dan Barang Mewah Saat Sidang Umum PBB di New York |
---|
Menlu Spanyol Tepis Ucapan Netanyahu yang Mengatakan Negara Palestina Takkan Terwujud |
---|
Daftar 156 Negara yang Akui Negara Palestina per September 2025 |
---|
Momen 3 Kali Prabowo Promosikan Two-State Solution untuk Penyelesaian Konflik Israel vs Palestina |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.