Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Hizbullah Bombardir Iron Dome Israel dengan Rudal Buatan Iran, Sasaran di Perbatasan Lebanon

Iron Dome Israel dibombardir rudal Hizbullah. Diketahui Hizbullah menggunakan rudal buatan Iran.

X/Telegram/Hizbullah
Iron Dome Israel dibombardir rudal Hizbullah. Diketahui Hizbullah menggunakan rudal buatan Iran. 

Drone tersebut menyerang tenda barak yang digunakan oleh pasukan pendudukan Israel, menewaskan sedikitnya dua orang dan melukai 20 lainnya.

Menurut Unit Media Militer Hizbullah, Angkatan Udara Tak Berawak Hizbullah meluncurkan segerombolan drone bunuh diri ke lokasi militer Israel yang terletak di Elkosh, sebelah utara Hurfesh.

Hizbullah menyatakan, serangan itu sebagai pembalasan atas serangan Israel di kota al-Naqoura di Lebanon pada Selasa (4/6/2024).

Insiden itu menandai serangan balasan kelima yang dilakukan Hizbullah sebagai respons terhadap serangan terhadap al-Naqoura sejak 31 Mei 2024.

Media Israel melaporkan, serangan tersebut termasuk peluncuran rudal anti-tank, diikuti setidaknya satu drone bunuh diri yang menargetkan lokasi di Hurfesh, hanya beberapa ratus meter dari Elkosh, mengutip Palestine Chronicle.

Situs ini sebelumnya merupakan lapangan sepak bola, yang baru-baru ini diambil alih oleh militer Israel.

Hizbullah telah mengintensifkan serangannya terhadap situs-situs Israel yang baru didirikan.

Operasi terbaru ini diumumkan oleh Hizbullah di tengah kunjungan para pejabat tinggi Israel ke wilayah pendudukan utara, di mana mereka mengeluarkan ancaman perang terhadap Lebanon.

Kunjungan-kunjungan ini termasuk Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu, Menteri Keamanan Yoav Gallant, Kepala Staf Herzi Halevi, anggota kabinet perang Benny Gantz, dan Menteri Kepolisian Itamar Ben-Gvir, semuanya menyampaikan ancaman terhadap Lebanon dan Hizbullah.

Hizbullah Siap Perang Habis-habisan Lawan Zionis Israel

Hizbullah mengatakan siap perang habis-habisan melawan zionis Israel.

Hal itu dikatakan Naim Qassem, Wakil Sekretaris Jenderal Hizbullah Lebanon, Selasa (4/6/2024).

“Keputusan kami bukan untuk memperluas perang, namun kami akan melawannya jika hal itu dipaksakan kepada kami,” kata Qassem.

Pihaknya bersumpah setiap perluasan perang Israel di Lebanon akan mengakibatkan kehancuran dan pengungsian di Israel.

Di sisi lain Qassem membantah laporan mengenai penarikan pasukan elit Hizbullah, Pasukan Radwan, dari perbatasan Israel.

Qassem menegaskan Hizbullah baru menggunakan sebagian kecil dari kemampuannya, dalam melawan Israel, mengutip Palestine Chronicle.

Qassem juga berbicara tentang kemungkinan gencatan senjata di Gaza.

“Tawaran Biden untuk ketenangan (di Gaza) tidak memiliki objektivitas dan merupakan bagian dari proposisi internal pemilu Amerika Serikat (AS),” katanya, mengacu pada proposal yang digariskan oleh Presiden AS Joe Biden pada Jumat lalu.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved