Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

6 Detail Acara Pawai Bendera Israel: Hamas Marah, Pemukim Yahudi Teriakkan 'Matilah Orang Arab'

Hamas mewanti-wanti, ada konsekuensi tersendiri jika para pemukim Yahudi tetap menjalakankan Pawai Bendera ini. Hamas memang pernah mengamuk

khaberni
Suasana pawai Bendera pemukim Yahudi Israel di kawasan Kota Tua Yerusalem. Pawai Bendera ini sebagai perayaan penyatuan kembali (unifikasi) Yerusalem pada tahun 1967 setelah Perang Enam Hari. 

7:30 MALAM. | Akhir pawai bendera tradisional, rapat umum akan diadakan di Plaza Tembok Barat dengan partisipasi tokoh masyarakat. Diperkirakan puluhan ribu orang akan hadir.

Picu Kemarahan Penduduk Palestina

Pawai Bendera, yang dalam beberapa tahun terakhir sebagian besar dihadiri oleh kelompok pemuda Zionis dan penganut nasionalisme Ortodoks lainnya, telah lama menjadi acara yang menarik perhatian dan memicu kontroversi.

Para pendukung pawai bendera mengatakan kalau pawai tersebut hanya merayakan penyatuan kembali Yerusalem pada tahun 1967 setelah Perang Enam Hari.

Sedangkan para penentang kegiatan ini mengatakan kalau pawai bendera ini tidak perlu hanya untuk membuat marah penduduk Palestina di Kota Tua.

Polisi Israel mengatakan kalau lebih dari 3.000 petugas – termasuk polisi perbatasan, sukarelawan dan cadangan dari kota-kota lain – akan dikerahkan di dalam dan sekitar Kota Tua pada Rabu sore untuk Pawai Bendera.

Chief superintendent Wissam Ali, kepala divisi operasi kepolisian Yerusalem, mengatakan dalam sebuah pernyataan video bahwa polisi Israel “akan berupaya mempertahankan rutinitas senormal mungkin, bagi para peserta, pejalan kaki, pengunjung, dan umat dari semua agama.”

Banyak jalan utama Yerusalem akan ditutup untuk lalu lintas kendaraan pada Rabu sore, dan secara bertahap akan dibuka kembali seiring berlangsungnya parade.

Trem tidak akan beroperasi selama parade, dan rute bus akan dialihkan agar tidak mengganggu pawai.

Dalam beberapa tahun terakhir, para pejabat Israel sering menghadapi seruan baik dari dalam maupun luar Israel untuk mengubah rute guna menghindari melewati Kawasan Muslim dan memicu ketegangan.

Parade 2023 tahun lalu terjadi hanya beberapa hari setelah gencatan senjata menjadi perantara berakhirnya kekerasan yang terjadi selama lima hari antara Israel dan Hamas.

Saat itu, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menolak seruan untuk mengubah rute pawai bendera dan parade tetap berjalan sesuai rencana.

Meski aksi tersebut berakhir tanpa insiden atau eskalasi besar, beberapa peserta aksi bentrok dengan warga Palestina sementara yang lain meneriakkan ancaman dan hinaan saat mereka melewati jalan-jalan di Kawasan Muslim.

Seorang polisi Israel berjaga pawai Bendera pemukim Yahudi di Kota Tua Yerusalem
Seorang polisi Israel berjaga saat berlangsungnya pawai Bendera pemukim Yahudi Israel di kawasan Kota Tua Yerusalem. Pawai Bendera ini sebagai perayaan penyatuan kembali (unifikasi) Yerusalem pada tahun 1967 setelah Perang Enam Hari.

Serangan Operasi Penjaga Tembok Israel oleh Hamas

Delapan bulan setelah perang melawan Hamas di Gaza, yang dipicu oleh serangan kelompok pembebasan Palestina tersebut pada tanggal 7 Oktober, gang-gang di Kota Tua sebagian besar masih sepi, dengan sedikit wisatawan yang berkunjung dan banyak toko milik warga Palestina yang tutup.

Pada tahun 2021, pawai di Yerusalem menjadi sebab bagi Hamas untuk melancarkan konflik 11 hari, yang dijuluki Operasi Penjaga Tembok Israel.

Kelompok perlawanan tersebut menembakkan roket ke Yerusalem selama acara tersebut, sehingga memicu kebakaran mematikan, yang juga menyebabkan pecahnya kekerasan Arab-Yahudi di beberapa kota Israel.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved