Konflik Palestina Vs Israel
Ibu-ibu Kecam Netanyahu karena Perlakukan Tentara Israel Layaknya Barang Habis Pakai
Israel kembali terpecah belah, ibu-ibu di Israel menyuarakan protes mereka atas perang yang sedang berlangsung di Gaza.
Penulis:
Andari Wulan Nugrahani
Editor:
Sri Juliati
"Tidak ada ancaman kehilangan bantuan Amerika. Tidak ada gelombang antisemitisme yang meningkat di kampus-kampus."
"Tidak ada kerusakan yang tidak dapat diperbaiki pada budaya politik Amerika. Bahkan ancaman penangkapan oleh Pengadilan Kriminal Internasional pun tidak."
"Tidak ada yang menghalangi dia dari tindakannya,” ujarnya.
Sztokman menekankan, jika Israel terus mengabaikan protes pro-Palestina di seluruh dunia sebagai “antisemitisme” belaka dan mengklaim semata-mata bertindak untuk “membela diri”, maka akibatnya akan lebih banyak kematian di semua pihak.
“Ancaman terhadap demokrasi di sini dan di luar negeri adalah nyata. Dan itu tidak sehat bagi orang Yahudi dan makhluk hidup lainnya,” tutupnya.
Belum lama ini, ketika Israel melakukan pembantaian di Rafah, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyebut Benjamin Netanyahu sebagai vampir yang haus darah, buntut pembantaian di Rafah.
"Komunitas global menyaksikan langsung kebiadan Netanyahu, yang gila, maniak, psikopat, vampir haus darah bernama Netanyahu, dan mereka menyaksikannya melalui siaran langsung," kata Erdogan dalam pidatonya di depan anggota Partai AK, dikutip dari Anadolu pada Rabu (29/5/2024).
Erdogan juga menyentil para kepala negara dan pemerintahan Eropa yang ia anggap diam saja atas situasi di Rafah.
Baca juga: Erdogan Murka, Sebut Netanyahu Bakal Bernasib seperti Adolf Hitler
"Anda telah terlibat dalam vampirisme Israel karena sikap diam Anda," katanya.
"Oh, negara Amerika, darah ini juga ada di tangan Anda. Anda bertanggung jawab atas genosida ini setidaknya sama seperti Israel," ucapnya, seperti dikutip dari Middle East Eye.
Erdogan melanjutkan bahwa tidak ada negara yang aman kecuali Israel meminta hukum internasional dan menganggap dirinya terikat oleh hukum internasional.
Termasuk Turki.
Ia juga mendesak umat Islam mengambil tindakan dan melawan segala bentuk ancaman yang ditimbulkan oleh negara Yahudi.
“Saya ingin menyampaikan beberapa kata kepada dunia Islam dari sini: "Apa yang Anda tunggu untuk mencapai keputusan bersama? Allah akan meminta pertanggungjawaban Anda, kita semua, atas hal ini,” katanya.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan
Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.