Jumat, 3 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Apa yang Terjadi dengan Rafah? Viral Seruan All Eyes on Rafah, 200 Orang Tewas dalam Serangan Israel

Sejumlah warga sipil terbunuh dalam serangan udara Israel ke Rafah pada Minggu (26/5/2024) malam.

Penulis: Nuryanti
Khaberni, tangkap layar Instagram
Israel melancarkan serangan yang menargetkan kamp pengungsi Tal Al-Sultan di Rafah, Minggu (26/5/2024) (kiri) dan seruan All Eyes on Rafah (kanan). Ini penjelasan tentang yang terjadi di Rafah. 

Menurut Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina dan lembaga lainnya, kawasan tersebut telah ditetapkan sebagai zona kemanusiaan, di mana warga sipil dapat mencari perlindungan.

Pejabat Israel mengklaim, serangan itu terjadi di luar zona kemanusiaan.

Peta IDF yang diterbitkan kemarin menunjukkan serangan terjadi di wilayah yang tidak tercakup dalam jaminan keamanan apa pun.

Namun pekan lalu, juru bicara IDF mengatakan dalam sebuah video bahwa kawasan tersebut aman.

Baca juga: Satu-satunya Rumah Sakit yang Tersisa di Rafah Terancam Lumpuh Total akibat Serangan Israel

Warga Palestina berkumpul di lokasi serangan Israel di area kamp yang menampung para pengungsi di Rafah pada 27 Mei 2024, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Hamas Palestina.
Warga Palestina berkumpul di lokasi serangan Israel di area kamp yang menampung para pengungsi di Rafah pada 27 Mei 2024, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Hamas Palestina. (AFP/EYAD BABA)

Warga sipil yang berlindung di daerah tersebut kemungkinan besar merasa nyaman karena lokasinya yang sangat dekat dengan gudang UNRWA, sehingga tidak boleh diserang berdasarkan hukum internasional.

Badan PBB telah mengecam apa yang disebutnya sebagai “serangan lebih lanjut terhadap keluarga yang mencari perlindungan”.

Diketahui, perang Israel yang berlangsung hampir delapan bulan di Gaza telah menyebabkan lebih dari 36.000 kematian di daerah kantong pantai yang dilanda perang dan telah melukai lebih dari 81.100 korban lainnya.

Kampanye militer Israel telah mengubah sebagian besar wilayah kantong berpenduduk 2,3 juta orang menjadi reruntuhan, menyebabkan sebagian besar warga sipil kehilangan tempat tinggal dan berisiko kelaparan.

Serangan pada hari Minggu terjadi meskipun ada keputusan Mahkamah Internasional pekan lalu yang memerintahkan Israel untuk menghentikan serangannya di Rafah.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina Vs Israel

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved