Konflik Palestina Vs Israel
Populer Internasional: Israel Mengebom Tenda-tenda di Rafah - Ledakan Dahsyat Guncang Holon Tel Aviv
Rangkuman berita populer internasional, di antaranya Israel membakar tenda-tenda pengungsian di Rafah.
TRIBUNNEWS.COM - Rangkuman berita populer Tribunnews di kanal Internasional dapat disimak di sini.
Tentara Israel mengebom tenda-tenda pengungsian di Rafah, Jalura Gaza paling selatan.
Akibatnya, tenda-tenda tersebut terbakar.
Sementara itu, ledakan besar terjadi di kawasan Tel Aviv-Holon, menyebabkan sebuah minibus terbakar dan mengakibatkan cedera serius.
Di perbatasan Mesir dan Jalur Gaza, tentara Israel dan tentara Mesir terlibat baku tembak hingga memakan korban jiwa.
Selengkapnya, berikut berita populer internasional dalam 24 jam terakhir.
1. Tentara Israel Bakar Hidup-hidup Anak-anak dan Pengungsi Palestina, IDF Mengebom Tenda-tenda Rafah
Anak-anak dan pengungsi di Rafah banyak yang menjadi korban saat mereka dibakar hidup-hidup oleh tentara Israel.
Dilansir dari Al Jazeera, Para pengungsi dibakar hidup-hidup dalam sebuah serangan yang dilancarkan Israel ke Kota Rafah.
Tentara Israel mengebom sebuah kamp pengungsi, yang sebelumnya mereka tetapkan sebagai “zona aman”.
Seperti biasa, Israel melampiaskan kemarahannya pada warga sipil, wanita, anak-anak, yang dibakar hidup-hidup.
Pasukan Israel telah mengebom sebuah kamp tenda yang menampung para pengungsi di zona aman yang dirancang di Rafah.
Baca juga: Yordania Kutuk Israel Atas Pembantaian Rafah, Ratu Rania: Korban Digiring Lalu Dibakar Saat Tidur
Serangan Israel itu menewaskan sedikitnya 35 warga Palestina, menurut para pejabat.
Banyak dari korbannya adalah perempuan dan anak-anak.
2. Ledakan Dahsyat Guncang Holon Tel Aviv Saat Korban Pembantaian Israel di Rafah Bertambah Puluhan
Media Ibrani, Senin (27/5/2024), melaporkan adanya ledakan besar terjadi di kawasan Tel Aviv-Holon, menyebabkan sebuah minibus terbakar dan mengakibatkan cedera serius.
Dilansir Khaberni, media lokal memberitakan, ledakan dahsyat terdengar di kawasan tersebut, setelah itu warga melaporkan ada minibus yang terbakar di Persimpangan Holon di Tel Aviv.
"Peristiwa ini terjadi pada Senin pagi, kurang dari 24 jam setelah keadaan panik dan ketakutan yang melanda warga Tel Aviv akibat sasaran Tel Aviv dengan rudal yang diluncurkan dari Jalur Gaza. Militer sayap gerakan Hamas, mengaku bertanggung jawab atas operasi itu," tulis laporan tersebut.
Di sisi lain, korban jiwa warga Palestina karena pembantaian di Rafah oleh Tentara Israel (IDF) dilaporkan kian bertambah.
3. Tentara Mesir Tembaki Tentara Israel di Penyeberangan Rafah, Perang di Depan Mata
Hebrew Channel 14, Senin (27/5/2024) sore, melaporkan, mengutip keterangan dari narasumber militer Israel bahwa tentara Mesir melepaskan tembakan ke arah tentara Israel di penyeberangan Rafah.
Insiden penembakan itu dilaporkan tidak menimbulkan korban jiwa.
Sementara itu, Hebrew Channel 13 sebelumnya mengutip para pejabat Israel, melaporkan kalau telah terjadi masalah yang sangat luar biasa antara tentara Israel dan Mesir di penyeberangan Rafah, tanpa rincian lebih lanjut.
Insiden ini terjadi setelah bermingu-minggu ketegangan antara kedua negara sejak Israel memutuskan menginvasi Rafah dan mengambil alih kendali titik penyeberangan perbatasan kedua negara di sisi Palestina.
Penguasaan Koridor Philadhelpia oleh Israel juga menjadi titik merah bagi Mesir yang menganggapnya sebagai ancaman keamanan nasional.
Baca juga: Pernyataan Hamas atas Serangan Israel ke Rafah, Desak Komunitas Internasional untuk Dukung Palestina
4. Senjata Buatan AS Tak Mampu Tahan Rudal Rusia, Bom Luncur Saja Meleset Hingga 1,2 KM, Ini Sebabnya
Amerika Serikat dikabarkan sepenuhnya menghentikan pengiriman peluru Excalibur pada setengah tahun lalu.
Penghentian dilakukan setelah Washington tahu bahwa peluru berpemandu GPS tersebut tak mampu menahan rudal-rudal yang ditembakkan dari wilayah Rusia ke Ukraina.
Surat kabar Washington Post mengungkap bahwa senjata buatan AS untuk Kiev yang mengandalkan satelit tak berdaya di hadapan teknologi Rusia.
Teknologi pengacau Rusia berhasil 'mengebiri' bukan hanya Excalibur roket untuk sistem peluncuran roket ganda HIMARS, dan bom luncur yang dijatuhkan oleh pesawat JDAM tidak efektif menyerang.
Bahkan JDAM dikabarkan ada yang meleset hingga 1,2 kilometer dari sasaran.
Washington Post mengungkap, militer Ukraina pun sulit menggunakan sebagian dari persenjataan tersebut karena kemampuan perang elektronik Rusia yang lebih mumpuni.
Surat kabar tersebut mengatakan bahwa mereka juga telah meninjau penilaian internal Kiev, yang menyatakan bahwa tingkat keberhasilan amunisi tersebut turun menjadi hanya 10 persen dalam beberapa bulan.
(Tribunnews.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.