Selasa, 30 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Dan Halutz Serukan Rakyat Israel untuk Menggulingkan Pemerintahan Benjamin Netanyahu

Mantan kepala staf Israel, Dan Halutz menyerukan perjuangan massa baru untuk menggulingkan pemerintah Benjamin Netanyahu melalui pembangkangan.

Penulis: Muhammad Barir
AFP/Ariel Jerozolimski
Mantan Kepala Staf Umum tentara Zionis, Dan Halutz 

Dan Halutz Serukan Rakyat Israel Menggulingkan Pemerintah Benjamin Netanyahu Melalui Pembangkangan

TRIBUNNEWS.COM- Mantan kepala staf Umum Tentara Zionis Israel, Dan Halutz melancarkan serangan tajam terhadap Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan menegaskan, Israel tidak akan mendapatkan kemenangan sekalipun jika Gaza dibuat hancur total.

Mantan Kepala Staf IDF Dan Halutz mengatakan bahwa Israel tidak akan mendapatkan gambaran kemenangan bahkan jika mereka menghancurkan Gaza.

Dia menyerukan perjuangan massa baru di Israel untuk menggulingkan pemerintah Benjamin Netanyahu melalui kerusuhan dan pembangkangan.

Pada demonstrasi tadi malam, Halutz mengatakan: “Tentara tewas sia-sia dalam perang di Gaza dan wilayah utara, karena tidak ada tujuan dari operasi ini".

"Bahkan jika kita benar-benar menghancurkan Gaza, kita tidak akan mendapatkan kemenangan"

"Bahkan jika (pemimpin Hamas di Jalur Gaza, Yahya) Sinwar, dikecam dari semua sisi di lapangan, ini bukanlah gambaran kemenangan,” katanya.

"Mengingat satu-satunya gambaran yang akan terukir dalam sejarah kita adalah kehilangan pada tanggal tujuh Oktober,” ucapnya.

Ia menekankan bahwa “kita harus berupaya untuk membebaskan 132 tahanan tersebut, tidak peduli betapa mahalnya harga yang harus dibayar, seperti yang diminta Hamas dari kita, karena tidak ada jalan keluar,”

Seraya menyatakan bahwa “kita melakukan ini karena kita mempunyai anak dan cucu yang nasibnya seperti kita. harus dikhawatirkan, dan jika kita tidak mempunyai negara, maka tidak akan ada negara.”

“Mereka punya negara bagian.”

Dia menambahkan: “Kebenaran yang baru-baru ini terungkap kepada kami sangat meresahkan, dan tidak mungkin melakukan kampanye militer tanpa definisi politik yang jelas,” katanya menuduh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menetapkan kebijakan berdasarkan kepentingan pribadinya.

Dia berkata: “Netanyahu mengabdi kepada Negara Israel untuk kepentingan pribadinya dan kepentingan anggota keluarganya,”

Mengingat “Netanyahu tidak memenuhi syarat untuk terus memimpin negara.”

"Dia adalah tawanan delusinya. Dia ditahan oleh ekstremis fasis dan rasis di satu sisi, dan oleh ultra-Ortodoks serta penjarah keuangan negara di sisi lain.”

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan