Jumat, 3 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Biden Tunda Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Takut Digunakan untuk Menyerang Rafah

AS menghentikan sementara pengiriman bom ke Israel karena kekhawatiran terhadap Rafah, kata pejabat AS.

AFP/-
Warga Palestina berkerumun di jalan saat asap mengepul di dekatnya akibat serangan Israel di Rafah di Jalur Gaza selatan pada 7 Mei 2024, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas. (Photo by AFP) 

"Tidak ada yang berubah mengenai komitmen kami terhadap keamanan Israel.”

Update Perang Israel-Hamas

Sementara itu, setidaknya 34.844 orang telah tewas dan 78.404 luka-luka dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober, mengutip Aljazeera.

Jumlah korban tewas di Israel akibat serangan Hamas pada 7 Oktober mencapai 1.139 orang dengan puluhan orang masih ditawan.

Israel terus memborbardir Rafah dan seluruh Jalur Gaza.

Warga Palestina masih terjebak setelah Israel merebut persimpangan penting Rafah yang menghubungkan Jalur Gaza dengan Mesir.

Sekretaris Jenderal PBB memperingatkan bahwa invasi besar-besaran ke Rafah oleh pasukan Israel akan menjadi kesalahan strategis, bencana politik, dan mimpi buruk kemanusiaan.

“Setiap hari pihak berwenang Israel memblokir bantuan yang menyelamatkan nyawa, semakin banyak warga Palestina yang berisiko meninggal,” kata Human Rights Watch.

Di sisi lain, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan proposal gencatan senjata yang disetujui oleh Hamas tidak memenuhi tuntutan Israel, namun delegasi Israel telah tiba di Kairo untuk melakukan pembicaraan lebih lanjut.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved