Konflik Rusia Vs Ukraina
Ironis, Ukraina Bisa Dipukul Mundur Rusia Bukan karena Kurang Senjata, tapi karena Korupsi
Persoalan senjata disebut bukan penyebab utama pasukan Ukraina dipukul mundur oleh pasukan Rusia.
TRIBUNNEWS.COM – Persoalan senjata disebut bukan penyebab utama pasukan Ukraina dipukul mundur oleh pasukan Rusia.
Sebelumnya, pasukan Ukraina terpaksa menarik diri dari Kota Avdiivka yang jatuh ke tangan Rusia.
Di sisi lain, tentara Rusia terus melakukan gerak maju di sepanjang garis depan pertempuran.
Setelah menguasai Chasov Yar dan Ocheretino, tentara Rusia akan bisa masuk Slavyansk-Kramatorsk dan menghancurkan garis pertahanan Ukraina di barat Avdiivka.
Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengkritik negara-negara Barat yang dianggapnya ragu-ragu dalam mengirimkan bantuan senjata pertahanan udara dan amunisi.
Zelensky meyakini hal itu adalah sebab utama kegagalan militer Ukraina dalam melawan Rusia.
Namun, pakar hubungan internasional bernama Vadim Kozyulin membantah bahwa kurangnya persenjataan menjadi penyebab utama kegagalan pasukan Ukraina.

Ukraina sebelumnya menganggarkan hampir 38 miliar hyrvnia atau sekitar Rp15,4 triliun untuk membangun jaringan pertahanan berlapis.
Akan tetapi, pasukan Ukraina bersaksi bawah garis pertahanan itu hampir tidak ada.
Militer Ukraina menyebut pekerjaan pembangunan pertahanan itu seharusnya sudah rampung tahun lalu saat penangguhan operasi sementar, bukannya rampung saat pasukan Ukraina mundur.
“Seseorang bisa berasumsi bahwa tahun lalu ketika anggaran direncanakan, Ukraina tidak yakin bahwa bahwa serangan balasan itu akan gagal. Secara umum, strateginya adalah menyerang dan membangun pertahanan di wilayah yang baru saja dikuasai. Perbentengan itu dimaksudkan untuk menyerang, bukan bertahan,” kata Kozyulin dikutip dari Sputnik.
Baca juga: Lagi Ngos-ngosan Hadapi Rusia, Militer Ukraina Malah Pusing Ditimpa Skandal Megakorupsi
Namun, kata Kozyulin, situasi tiba-tiba berubah dengan cepat dan tak diperkirakan oleh Ukraina.
“Ukraina mungkin melihat apa penyebabnya, tetapi mereka tidak bisa mengakuinya dengan terang-terangan karena takut hal itu bisa berdampak terhadap keuangan. Merek harus menjaga optimisme di antara rekan-rekan Barat.”
“Masalah yang kedua ialah korupsi. Ini masalah lama Ukraina dan kita tidak tahu sampai sejauh apa karena segalanya dirahasiakan di tengah konflik.”
Sementara itu, pakar militer dan pengamat politik bernama Vadim Mingalev menduga dana yang dianggarkan untuk pertahanan Ukraina telah dicuri dengan persetujuan rahasia dari para pejabat pemerintah.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.