Konflik Palestina Vs Israel
Situasi Bahaya Masjid Al Aqsa, IDF Kawal Rabi Yahudi Ekstremis Masuk, Ritual Sapi Merah Terlaksana?
Sejumlah pemukim Israel yang dipimpin rabi Yahudi ekstremis Israel, Yehuda Glick, dengan kawalan polisi Israel masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa
Veto tersebut, ditambah bantuan AS berupa penghindaran mereka dalam mewajibkan Israel untuk mematuhi kehendak hukum internasional, memberikan alasan bagi pemerintah pendudukan, ekstremisnya, dan masyarakat Talmud untuk mencemooh semua tindakan hukum internasional.
"Komunitas internasional memikul tanggung jawab penuh atas perubahan status quo di Yerusalem yang diduduki, dan niat para penjajah yang merampas kesucian di sana, karena sikap diam mereka selama lebih dari tujuh puluh lima tahun mengenai kejahatan pendudukan dan penjajahnya di wilayah pendudukan Palestina dan ibu kotanya, Yerusalem,” tulis pernyaan tersbeut dilansir Khaberni.
Pihak Kegubernuran Yerusalem Palestina juga menekankan kalau "Kejahatan dan pelanggaran yang dilakukan terhadap Yerusalem dan masyarakat Yerusalem tidak boleh melemahkan keinginan rakyat Palestina dan komitmen mereka untuk mempertahankan kota dan kesucian mereka, di hadapan bangsa yang berada di bawah pendudukan, yang telah menderita selama ratusan tahun dari kebijakan penindasan, pengusiran, pembunuhan, penangkapan, penodaan tempat-tempat suci, perampasan tanah, dan pengusiran penduduk dari sana, demi kepentingan pemukiman.”
“Memprovokasi perasaan umat Islam dengan cara ini, dengan sikap diam dan tidak adanya tindakan internasional, dapat mendorong seluruh kawasan ke dalam kekacauan yang konsekuensinya tidak dapat diantisipasi oleh siapa pun,” kata kegubernuran Yerusalem memperingatkan konsekuensi dari aksi para pemukim Yahudi Israel ini yang cenderung dibiarkan pihak pendudukan.
Sejak tanggal tujuh Oktober lalu, di Kegubernuran Yerusalem, 59 warga Palestina menjadi martir dan 172 lainnya terluka akibat peluru dari pasukan pendudukan. 1.325 orang ditangkap, dan 155 di antaranya dijatuhi hukuman penjara.
Pada periode yang sama, otoritas pendudukan mengeluarkan 85 keputusan tahanan rumah, 68 keputusan deportasi dari kota Yerusalem, dan keputusan larangan perjalanan lainnya. Mereka juga menghancurkan 133 rumah, sementara 18.301 penjajah menyerbu Masjid Al-Aqsa.
Sementara itu; Pendudukan menyatakan keadaan waspada dan kewaspadaan keamanan menyusul serangan penyerudukan yang terjadi di dua lokasi berbeda di Yerusalem yang diduduki, yang mengakibatkan cederanya 3 pemukim.
Serangan-serangan terhadap pemukim Israel dianggap warga Palestina sebagai respons alami terhadap kejahatan pendudukan yang terus berlanjut terhadap Jalur Gaza dan Tepi Barat.
Di Gaza, tentara pendudukan Israel mengintensifkan serangan dan penembakan artileri di Jalur Gaza tengah, menargetkan Deir al-Balah, kamp al-Maghazi dan al-Nuseirat, serta wilayah al-Mughraqa dan al-Zahraa, yang berujung pada kehancuran. kemartiran dan melukai puluhan warga Palestina.
Kementerian Kesehatan di Gaza mengumumkan bahwa selama 24 jam terakhir, penjajah melakukan 6 pembantaian terhadap keluarga di Jalur Gaza, yang mengakibatkan kematian 54 warga Palestina dan melukai 104 orang.
Kementerian Palestina menambahkan, jumlah korban agresi Israel terhadap Gaza meningkat menjadi 34.151 orang syahid dan 77,84 orang luka-luka sejak awal agresi terhadap Gaza.
(oln/khbrn/wafa/*)
Konflik Palestina Vs Israel
Wanda Hamidah Berlayar ke Gaza Palestina, Siap Lahir Batin Jadi Relawan Perempuan Satu-satunya |
---|
Peringati Satu Tahun Serangan Pager, Hizbullah Puji Ketabahan Para Korban |
---|
Pertama Kalinya, Pimpinan Hamas Buka Suara soal Detik-detik Serangan Israel di Doha |
---|
Demi Merebut Gaza, Israel Buka Rute Baru untuk Usir Warga Palestina |
---|
Erdogan Menyerukan Persatuan Islam, Samakan Netanyahu dengan Adolf Hitler |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.