Jumat, 3 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Zelensky 'Menunggu Godot', Serdadu Ukraina Makin 'Sekarat' Hadapi Bom Rusia yang Tak Habis-habis

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memberikan tanda bahwa bantuan senjata Barat sangat diperlukan untuk melindungi diri dari serangan Rusia.

Penulis: Hendra Gunawan
Kementerian Pertahanan Ukraina
Tank Ukraina bertempur di garis depan Donbass, timur Ukraina 

Namun pertemuan tersebut dikabarkan mentok karena Mike Johnson meminta kepada Zelensky, kalau AS mencairkan bantuan tersebut bukan sabagai pemberian cuma-cuma, akan tetapi sebagai utang yang harus dibayar.

Rusia dalam beberapa hari terakhir semakin garang, mereka membumihanguskan tanah Ukraina di Donbass dengan ribuan bom peluncur.

Sementara fasilitas-fasilitas penting lainnya seperti pembangkit energi Ukraina dihancurkan dengan rudal-ruda berpresisi tinggi hingga menyebabkan jutaan warga Ukraina kini hidup tanpa penerangan listrik.

Puncak serangan dilakukan pada Jumat (29/3/2024) lalu ketika Kremlin melancarkan serangan besar-besaran, dan dianggap sebagai yang paling besar terhadap infrastruktur energi Ukraina selama dua tahun invasi.

Berdasarka laporan dari militernya, Zelensky menyatakan bahwa senjata yang dijatuhkan pasukan Putin tersebut lebih dari seribu, pada minggu lalu. Senjata tersebut terdiri dari 190 rudal, 140 drone dan 700 bom udara berpemandu.

Dipastikan, ribuan tentara Ukraina tewas dalam peperangan tersebut, sementara wilayah merekapun semakin digerogoti.

Ilustrasi tank M1 Abram buatan AS yang disumbangkan ke Ukraina
Ilustrasi tank M1 Abram buatan AS yang disumbangkan ke Ukraina (Kementerian Pertahanan Ukraina)

Serangan tersebut mengakibatkan pemadaman listrik di lebih dari satu juta rumah dan mematikan pembangkit listrik tenaga air terbesar di negara tersebut.

Moskow telah mendapatkan kembali inisiatif di medan perang. Bulan lalu pasukannya berhasil merebut wilayah signifikan pertama mereka dalam sembilan bulan dengan merebut Avdiivka, sebuah kota garis depan yang dekat dengan kubu Donetsk yang dikuasai Rusia.

Media Ukraina, Strana menyebutkan, di dekat Avdeevka, pasukan Rusia mengambil alih sejumlah wilayah.

Analis militer Bild Julian Röpke bahwa pasukan Rusia di beberapa tempat menerobos garis pertahanan Ukraina di sebelah barat Avdiivka di sepanjang garis desa Berdychi - Semyonovka - Orlovka - Tonenkoye.

Pertempuran kini terjadi di desa Berdychi dan Semyonovka, namun menurut Röpke, sebagian desa tersebut sudah dikuasai oleh Federasi Rusia.

Presiden Volodymyr Zelensky 77
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky

“Jika Semyonovka jatuh, hal itu tidak akan memberikan keuntungan mendasar bagi Rusia. Namun mereka tidak akan bisa mencapai wilayah yang dihuni dalam jangka waktu yang lama sebelum mereka kembali menghadapi perlawanan Ukraina dalam pembangunan apa pun, pusat logistik, dan lain-lain.” – tulis analis.

Jika Berdychi dan Semenovka direbut, wilayah seluas 3-5 kilometer ke desa Umansky dan Novopokrovsky terbuka di hadapan Federasi Rusia, yang “dapat menjadi ruang operasional Angkatan Bersenjata Rusia.”

Pakar militer Bild melaporkan bahwa sebelumnya Rusia telah merebut desa Tonenkoye dan Orlovka, sebelah barat Avdiivka.

Rusia Gunakan Platform Robot

Sementara dalam peperangan tersebut, Rusia sudah mengandalkan platform robot berbasis darat dengan peluncur granat otomatis AGS-17.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved