Konflik Palestina Vs Israel
Operasi Penembak Jitu Al-Qassam di Al-Shifa: Tewaskan Tentara Israel hingga Hancurkan Tank Zionis
Operasi penembak jitu yang dilakukan Al-Qassam di RS Al-Shifa berhasil mengenai tentara Israel dan menghancurkan tank Zionis.
“Kami membombardir mengunakan rentetan mortir secara teratur, kumpulan kendaraan dan tentara Israel di sekitar Kompleks Al-Shifa di Kota Gaza."
"Kami menargetkan kendaraan militer Zionis dengan RPG di sekitar Kompleks Medis Al-Shifa," jelas Al-Qdus.
Di Khan Younis, Al-Quds juga melakukan operasi serangan terhadap Israel.
Mereka berhasil menjebak pasukan Israel di pintu masuk terowongan yang ada di kawasan Al-Qarara, utara Khan Younis.
"Mereka (tentara Israel) tewas dan terluka akibat serangan kami."
"Pejuang kami (juga) terlibat bentrok dengan tentara Israel dari jarak dekat menggunakan senapan mesin di timur Khan Younis," tutup Al-Quds.
Baca juga: Al-Qassam Rilis Video Sniper Tembak Perwira Israel: Dia Dalang atas Hancurnya Al-Shifa
Hamas: Invansi Israel di RS Al-Shifa adalah Pembantaian Berdarah
Sebelumnya, Hamas mengutuk apa yang mereka sebut sebagai "pembantaian berdarah" oleh Israel di RS Al-Shifa.
Diketahui, Israel mengklaim telah menewaskan 90 orang saat mereka menyerang Al-Shifa.
Israel menyebut korban tewas itu terkait dengan Hamas.
Tak hanya itu, Israel juga mengaku mereka telah menginterogasi 300 orang - yang mereka sebut teroris.
Lalu, lebih dari 160 orang yang ditahan dibawa ke Israel dengan alasan "untuk penyelidikan lebih lanjut."
"Selama beberapa hari terakhir, pasukan telah membasmi teroris dan menempatkan senjata di area rumah sakit, sekaligus mencegah bahaya terhadap warga sipil, pasien, tim medis, dan peralatan medis," kata militer Israel dalam sebuah pernyataan, Rabu (19/3/2024), dikutip dari AlJazeera.
Menanggapi pernyataan Israel itu, direktur kantor media pemerintah Gaza, Ismail al-Thawabta, memberikan komentar.
Ia membantah klaim Israel yang mengaku berhasil membunuh anggota Hamas di Al-Shifa.
Ismail memastikan, korban tewas akibat serangan Israel di Al-Shifa adalah warga sipil, pasien, dan pengungsi.
"Tentara pendudukan Israel melakukan kebohongan dan penipuan dalam menyebarkan narasinya sebagai bagian dari pembenaran atas kejahatan mereka yang terus menerus dan melanggar hukum, yang melanggar hukum internasional, hukum kemanusiaan internasional," katanya kepada kantor berita Reuters.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.