Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Banyak Kendaraan Tempurnya Ambyar Diserang Hamas, Israel Terpaksa Ganti Strategi di Gaza

Perubahan strategi itu dilakukan karena ada banyak kendaraan tempur Israel yang hancur di Gaza karena serangan Hamas.

Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Bobby Wiratama
Tangkapan layar X
Beredar video pejuang Brigade Al Qassam menyerang tank Merkava yang menjadi kendaraan pengangkut pasukan IDF. Brigade Al Qassam menyerang tank Merkava itu dengan menggunakan RPG Yasin 105 dan sebagian lagi menggunakan superbom Shawaz, tank yang terkena RPG Yasin 105 itu langsung terbakar. Video Al Qassam menyerang pengangkut pasukan IDF dengan EFP Shawaz yang diledakkan dari jarak jauh dan kemudian Yassin 105 secara berurutan di Sheikh Radwan, Kota Gaza. Aksi Brigade Qassam pada 16/1/2024. 

Korban jiwa dalam pembunuhan itu mencapai 90 orang, sedangkan korban luka lebih dari 164 orang.

“Banyak orang masih terjebak di bawah puing-puing dan di jalan dan tim penyelamat tidak bisa menjangkau mereka,” kata kementerian itu pada hari Senin, (26/2/2024), dikutip dari Anadolu Agency.

Sebanyak 85 persen warga Gaza kini menjadi pengungsi. Mereka kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan.

Adapun sebagian besar infrastruktur di Gaza telah rusak atau hancur.

Israel setujui syarat gencatan senjata

Gencatan senjata di Jalur Gaza antara Israel dan Hamas disebut segera tercapai.

Ada sejumlah syarat yang diajukan dalam gencatan senjata Israel-Hamas.

Baca juga: Dronenya Kena Rudal, Israel Serang Lebanon Jauh ke Dalam: Komandan Komando Timur Hizbullah Tewas

Menurut narasumber yang didapatkan Al Jazeera, Israel menyepakati sejumlah syarat tersebut.

Dikutip dari Palestine Chronicle, syarat itu ialah

(1) meningkatkan masuknya bantuan,
(2) mengizinkan adanya rumah sementara di Gaza,
(3) mengizinkan masuknya mesin dan alat berat,
(4) pemindahan pasukan Israel ke luar area padat penduduk, dan
(5) menghentikan pengintaian dari udara selama 8 jam sehari.

Di samping itu, narasumber tersebut juga berujar bahwa Israel sepakat untuk membebaskan 400 warga Palestina yang ditahan. Di antara mereka ada pejabat tinggi.

Ratusan warga itu akan ditukar dengan 40 warga Israel yang disandera, termasuk wanita dan lansia.

Negara Yahudi itu juga setuju untuk membebaskan para tahanan yang ditangkapnya setelah pembebasan mereka menyusul kesepakatan Gilad Shalit tahun 2011.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan pengembalian warga sipil ke Gaza utara hanya akan terjadi setelah semua warga Israel yang ditahan Hamas dibebaskan.

Perkembangan situasi itu terjadi setelah Dewan Perang Israel mengirimkan utusan ke Paris guna kembali merundingkan pertukaran sandera.

Israel memperkirakan jumlah warganya yang ditahan Hamas di Gaza sekitar 134, termasuk para tentara.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved