Jumat, 3 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Joe Biden Sudah Putuskan Respons AS atas Serangan di Yordania, Tak Mau Perang di Timur Tengah Meluas

Joe Biden tidak membahas secara spesifik terkait tanggapan AS terhadap serangan di Yordania.

Penulis: Nuryanti
Mandel NGAN / AFP
Presiden AS Joe Biden di Wisconsin Black Chamber of Commerce di Milwaukee, Wisconsin, pada 20 Desember 2023. Joe Biden tidak membahas secara spesifik terkait tanggapan AS terhadap serangan di Yordania. 

“Kami tidak menginginkan perang, namun kami akan mengambil tindakan, dan menanggapi serangan terhadap pasukan kami,” kata juru bicara Pentagon, Sabrina Singh, dikutip dari BBC.

CBS News, mitra BBC di AS, mengatakan pihaknya diberitahu oleh seorang pejabat AS bahwa drone yang digunakan dalam serangan itu tampaknya buatan Iran.

Pejabat tersebut mengindikasikan bahwa itu adalah jenis drone Shahed, yang merupakan drone serangan satu arah yang disediakan Iran kepada Rusia.

Namun, Iran membantah tuduhan AS dan Inggris bahwa mereka mendukung kelompok militan yang dituduh melakukan serangan tersebut.

Sementara itu, Juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby mengatakan kepada wartawan yang bepergian bersama Biden dengan pesawat Air Force One bahwa dia tidak akan meninjau tanggapan AS.

Meski begitu, ini mengindikasikan bahwa hal itu akan dilakukan secara bertahap.

“Sangat mungkin bahwa apa yang akan Anda lihat adalah pendekatan berjenjang di sini, bukan hanya satu tindakan, tapi kemungkinan beberapa tindakan dalam jangka waktu tertentu,” ujarnya.

Baca juga: Protes Kebijakan Joe Biden soal Perang di Gaza, Pegawai Pemerintah AS Rencanakan Puasa Satu Hari

Gambar satelit selebaran yang dirilis pada 29 Januari 2024 oleh Planet Labs PBC dan diambil pada 12 Oktober 2023 menunjukkan pemandangan pangkalan, yang dikenal sebagai Menara 22.
Gambar satelit selebaran yang dirilis pada 29 Januari 2024 oleh Planet Labs PBC dan diambil pada 12 Oktober 2023 menunjukkan pemandangan pangkalan, yang dikenal sebagai Menara 22. (Lab Planet / AFP)

Terbaru, Kataib Hizbullah mengumumkan penangguhan operasi militer dan keamanan terhadap pasukan pendudukan untuk mencegah rasa malu bagi pemerintah Irak, Selasa (30/1/2024).

Serangan terhadap pasukan AS oleh milisi Irak selama empat bulan terakhir telah menempatkan pemerintahan Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani dalam posisi yang canggung.

Sudani diangkat ke tampuk kekuasaan oleh faksi-faksi yang bersekutu dengan Iran, namun juga berusaha untuk tetap berada di bawah naungan Washington dan mengutuk serangan terhadap pasukan AS yang bertugas di Irak sebagai bagian dari komisi internasional untuk melawan ISIS.

Para pejabat Irak dan AS pada hari Sabtu membuka pembicaraan yang bertujuan untuk mengurangi kehadiran komisi tersebut.

Kirby mengatakan, Biden berbicara dengan keluarga para prajurit pada Selasa pagi dan menyampaikan belasungkawa, serta menjanjikan bantuan penuh kepada keluarga para tentara tersebut ketika mereka berduka.

Baca juga: Joe Biden Hadapi Tekanan untuk Menyerang Iran setelah 3 Pasukan AS Tewas dalam Serangan Drone

Diketahui, serangan pesawat tak berawak itu terjadi di Rukban, timur laut Yordania, dekat perbatasan Suriah.

Pangkalan tersebut kemudian dinamai oleh pejabat AS sebagai Tower 22.

Lebih dari 40 personel militer terluka ketika sistem udara tak berawak menghantam unit rumah kontainer tempat mereka berada pada Minggu pagi.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved