Konflik Palestina Vs Israel
Prihatin Konflik Israel-Hizbullah Memanas, Sekjen PBB: Kita Tak Bisa Lihat Lebanon seperti di Gaza
Sekjen PBB mengatakan, konflik lain seperti di Gaza tidak boleh terjadi di Lebanon.
TRIBUNNEWS.COM - Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, menyampaikan keprihatinannya atas ketegangan yang sedang berlangsung antara Israel dan Lebanon.
Pertempuran antara Israel dan kelompok militer Lebanon, Hizbullah, di sepanjang perbatasan selatan Lebanon telah meningkat.
Ketegangan meningkat di sepanjang perbatasan Lebanon-Israel sejak tentara Israel melancarkan serangan militer mematikan ke Jalur Gaza menyusul serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.
Baku tembak lintas batas baru-baru ini terjadi antara Hizbullah dan pasukan Israel, yang merupakan bentrokan paling mematikan sejak kedua pihak terlibat perang skala penuh pada 2006.
Menanggapi hal ini, Sekjen PBB mengatakan, konflik lain seperti di Gaza tidak boleh terjadi di Lebanon.
“Kita tidak bisa melihat Lebanon apa yang telah kita lihat di Gaza."
"Dan kita tidak bisa membiarkan apa yang terjadi di Gaza berlanjut,” ujarnya di markas besar PBB, Senin (15/1/2024), dilansir Anadolu Agency.
Antonio Guterres menyebut, puluhan ribu orang di utara Israel dan selatan Lebanon telah mengungsi akibat pertempuran tersebut dan akses kemanusiaan di Lebanon terus terhambat.
“Berhenti bermain api di Garis Biru, kurangi eskalasi, dan akhiri permusuhan sesuai dengan Resolusi Dewan Keamanan 1701,” jelasnya.
Sekjen PBB pun mengulangi seruannya untuk gencatan senjata di Gaza.
“Serangan gencar pasukan Israel di Gaza selama 100 hari ini telah menyebabkan kehancuran besar-besaran dan tingkat pembunuhan warga sipil pada tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya selama saya menjabat sebagai Sekretaris Jenderal,” katanya.
Baca juga: Warga Israel Tak Sudi Pulang, Bocor di Markas Komando IDF Niat Netanyahu Lawan Hamas hingga 2025
Ia menekankan, sebagian besar dari mereka yang terbunuh adalah perempuan dan anak-anak.
“Tidak ada yang bisa membenarkan hukuman kolektif terhadap rakyat Palestina," imbuh dia.
Guterres juga menguraikan dasar-dasar tertentu untuk operasi kemanusiaan yang efektif di Gaza.
Menurutnya, PBB dan mitra-mitranya tidak dapat memberikan bantuan secara efektif ketika Gaza masih berada di bawah serangan bom besar-besaran dan tanpa henti oleh Israel.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.