Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Prihatin Konflik Israel-Hizbullah Memanas, Sekjen PBB: Kita Tak Bisa Lihat Lebanon seperti di Gaza

Sekjen PBB mengatakan, konflik lain seperti di Gaza tidak boleh terjadi di Lebanon.

Penulis: Nuryanti
Yuki IWAMURA / AFP
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres di markas besar PBB di New York pada 20 November 2023. Sekjen PBB mengatakan, konflik lain seperti di Gaza tidak boleh terjadi di Lebanon. 

Dia juga mencatat bahwa operasi bantuan menghadapi rintangan besar di perbatasan Gaza dan hambatan besar dalam distribusi di Gaza.

Ketegangan Israel-Hizbullah

Diberitakan US News, ketegangan yang telah lama terjadi antara negara tetangga Israel dan Lebanon mungkin akan mencapai titik puncaknya.

Sebab, banyaknya korban jiwa yang baru-baru ini terjadi di kedua sisi perbatasan membuat beberapa pihak khawatir bahwa perang yang berkecamuk di Gaza dapat menyebar ke wilayah lain di Timur Tengah.

Pada 16 Januari 2024, Israel melancarkan serangan udara cepat terhadap sasaran-sasaran Hizbullah di Lembah Suluki, Lebanon selatan, sebuah serangan yang digambarkan oleh sumber-sumber keamanan Lebanon kepada Reuters sebagai 'pemboman terpadat di satu lokasi'.

Sementara itu, Hizbullah mengakui meluncurkan roket ke arah pasukan Israel.

Pada 9 Januari 2024, Hizbullah juga menyerang pangkalan militer Israel dengan drone peledak yang dikerahkan dari Lebanon.

Serangan itu tampaknya merupakan respons terhadap pembunuhan Israel terhadap Wissam Tawil, seorang komandan penting Hizbullah, dalam serangan di Lebanon selatan sehari sebelumnya.

Ilustrasi - Tentara Israel berpindah posisi selama latihan di Dataran Tinggi Golan yang dianeksasi pada 9 November 2023, di tengah meningkatnya ketegangan lintas batas antara Hizbullah dan Israel.
Ilustrasi - Tentara Israel berpindah posisi selama latihan di Dataran Tinggi Golan yang dianeksasi pada 9 November 2023, di tengah meningkatnya ketegangan lintas batas antara Hizbullah dan Israel. (AFP/JALAA MAREY)

Letjen Herzi Halevi, panglima militer Israel, mengatakan pada akhir Desember 2023 bahwa militer berada dalam kondisi kesiapan tinggi dan telah menyetujui rencana jika mereka perlu meluncurkan 'front kedua' di utara.

Pada awal Januari 2024, wakil pemimpin Hizbullah Naim Qassem mengatakan, kelompok tersebut tidak ingin melihat perang meluas dari Lebanon.

Namun, jika Israel memperluasnya, maka respons yang diberikan tidak dapat dihindari hingga tingkat maksimum yang diperlukan untuk menghalangi Israel.

Baca juga: Yordania Pilih Damai dengan Israel Ketimbang Perang Berlanjut di Gaza, Trauma Tragedi Nakba?

Pejabat senior Gedung Putih, Amos Hochstein, mengunjungi Beirut pada 11 Januari 2024 dalam upaya meredakan ketegangan.

Hochstein mengatakan, kedua belah pihak lebih memilih kesepakatan diplomatik untuk mengakhiri permusuhan.

Meski begitu, serangan udara Israel di Lembah Suluki terjadi hanya beberapa hari kemudian.

Pada awal Januari 2024, para pejabat Israel telah melaporkan lebih dari selusin kematian di dekat perbatasan, termasuk tentara dan warga sipil, menurut CBS News.

Di Lebanon, setidaknya 165 orang telah terbunuh pada 11 Januari 2024, termasuk 140 pejuang Hizbullah.

Lalu, ribuan orang mengungsi di kedua sisi perbatasan.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina Vs Israel

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved