Negara NATO Enggan Sumbang Kapal Perangi Houthi, Satgas Maritim AS di Laut Merah Cuma Besar di Nama

Namun, mereka menyoroti bahwa angkatan lautnya sudah beroperasi di wilayah tersebut dan kapal-kapalnya akan tetap berada di bawah komando Prancis.

Italia mengambil pendekatan serupa, menugaskan fregat angkatan laut Virginio Fasan untuk berpatroli di Laut Merah tetapi menekankan kalau ini adalah bagian dari “operasi yang ada” dan bukan OPG.

Spanyol adalah negara yang paling vokal dalam penolakannya untuk disebut sebagai bagian dari aliansi anti-Yaman, dengan memveto pemungutan suara di UE yang menyerukan dukungan koalisi.

Spanyol justru memperjelas kalau pasukannya berkomitmen pada Operasi Atalanta – sebuah operasi pemberantasan pembajakan. di lepas pantai Tanduk Afrika dan di Samudera Hindia bagian Barat – tidak akan bergabung dengan OPG.

“Spanyol tidak menentang (bila AS) melakukan operasi lagi, dalam hal ini di Laut Merah. Kami telah berkomunikasi dengan sekutu kami, baik di NATO maupun di UE, bahwa kami menganggap Operasi Atalanta tidak memiliki karakteristik atau sifat yang diminta dan dibutuhkan di Laut Merah,” kata Presiden Pedro Sanchez pada 27 Desember.

Meskipun Pentagon pekan lalu menyatakan “lebih dari 20 negara” telah bergabung dengan OPG, laporan menunjukkan bahwa semakin banyak mitra terdekat Washington yang menolak keras gagasan untuk bergabung dalam upaya perang di Laut Merah.

Pada 21 Desember, Australia mengumumkan akan mengirimkan personel untuk bergabung dengan OPG, tetapi tidak ada kapal perang atau pesawat yang mereka kerahkan sejauh ini.

India juga menolak keras rencana tersebut, dan seorang pejabat senior militer mengungkapkan kepada Reuters bahwa New Delhi “tidak mungkin bergabung” dengan aliansi AS.

Meskipun demikian, awal pekan ini, angkatan laut India mengerahkan beberapa kapal perang ke Laut Arab sebagai tanggapan atas dugaan serangan pesawat tak berawak terhadap kapal yang terkait dengan Israel.

Baca juga: Ansarallah Houthi Yaman Tak Mau Berdamai dengan Arab Saudi Jika Statusnya Perantara

Arab Saudi Lebih Pilih Berdamai dengan Yaman

Arab Saudi juga tidak menunjukkan minat terhadap upaya tersebut, karena kerajaan Teluk tersebut dilaporkan lebih tertarik untuk mengakhiri perang delapan tahun di Yaman daripada memulai kembali permusuhan.

Operasi Laut Merah oleh angkatan bersenjata Yaman dan kelompok Houthi ini dideklarasikan bertujuan untuk mendukung warga Palestina di Gaza.

Blokade kapal di Laut Merah ini telah merugikan sektor impor Israel secara signifikan.

Hal tu ditunjukkan oleh beberapa indikator nyata di antaranya pelabuhan penting Eilat mengalami penurunan aktivitas sebesar 85 persen.

Menurut Bloomberg, setengah dari kapal kontainer yang secara rutin transit di Laut Merah dan Terusan Suez kini menghindari rute tersebut.

Namun sebaliknya, data lalu lintas laut menunjukkan bahwa transit kapal tanker non-Barat melalui Laut Merah telah meningkat sejak angkatan bersenjata Yaman mulai menargetkan kapal-kapal yang terkait dengan Israel.

(oln/blmbrg/tc/*)