Senin, 29 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Momen Duta Besar Palestina Palestina Hampiri Presiden Prabowo di Markas PBB

Prabowo mengatakan solusi dua negara sebagai jalan terbaik untuk mengakhiri konflik panjang Israel-Palestina.

HO/IST
PRABOWO DI PBB - Duta Besar Palestina untuk PBB, Riyad Mansour, terlihat menghampiri Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto yang disinyalir untuk menyampaikan rasa terima kasih. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebuah momen hangat sempat terekam kamera di ruang tunggu Gedung Majelis Umum Perserikatan Bangsa Bangsa (UNGA), 23/9/2025.

Duta Besar Palestina untuk PBB, Riyad Mansour, terlihat menghampiri Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, untuk menyampaikan rasa terima kasih.

Baca juga: Belajar Berbesar Hati Dari Bangsa Ukraina Usai Pidato Prabowo

Gestur itu merespons sikap tegas Indonesia yang konsisten mendukung kemerdekaan Palestina dan perdamaian dunia.

PBB adalah organisasi internasional yang didirikan pada 24 Oktober 1945 setelah berakhirnya Perang Dunia II, dengan tujuan utama menjaga perdamaian dan keamanan dunia, memajukan hak asasi manusia, serta meningkatkan kerja sama internasional dalam berbagai bidang.

Sebelumnya, dalam pidatonya di forum internasional tersebut, Prabowo menegaskan kembali posisi tegas Indonesia. 

Prabowo mengatakan solusi dua negara sebagai jalan terbaik untuk mengakhiri konflik panjang Israel-Palestina.

“Kami mengutuk segala bentuk kekerasan terhadap warga sipil tak berdosa, oleh karena itu, Indonesia sekali lagi menegaskan kembali komitmennya terhadap solusi dua negara dalam masalah Palestina. Hanya solusi dua negara inilah yang akan membawa perdamaian,” ujar Prabowo dalam pidato di Konferensi Internasional Tingkat Tinggi untuk Penyelesaian Damai atas Masalah Palestina dan Implementasi Solusi Dua Negara, Selasa (23/9/2025) dini hari WIB. 

Prabowo juga mengingatkan dunia akan pentingnya menghentikan tragedi kemanusiaan yang terjadi di Gaza.

Baca juga: Pimpinan Komisi I DPR Soal Pidato Presiden Prabowo di Sidang PBB: Langkah Diplomatik yang Berani

“Kita harus menghentikan bencana kemanusiaan di Gaza. Mengakhiri perang harus menjadi prioritas utama kita. Kita harus mengatasi kebencian, ketakutan, kita harus mengatasi kecurigaan. Kita harus mencapai perdamaian yang dibutuhkan umat manusia. Kami siap mengambil bagian dalam perjalanan menuju perdamaian ini,” tegasnya.

KTT Palestina yang menjadi rangkaian sidang PBB dirancang untuk memperkuat dukungan internasional terhadap pengakuan negara Palestina.

Dukungan itu diharapkan semakin meningkatkan posisi Palestina dalam negosiasi damai ke depan.

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan