Konflik Palestina Vs Israel
Spanyol Tolak Gabung Aliansi Bentukan AS Perangi Houthi di Laut Merah: Saudi dan UEA Lebih Dulu
Situasi di Spanyol membingungkan dan pemimpin oposisi, Alberto Nunez Feijoo, mengkritik Perdana Menteri Pedro Sanchez karena memasukkan Spanyol
TRIBUNNEWS.COM, MADRID- Spanyol membantah telah ikut dalam aliansi Amerika Serikat (AS) berpatroli di Laut Merah.
Kementerian Pertahanan Spanyol mengatakan negaranya tidak dapat mengambil keputusan secara sepihak dan tunduk pada keputusan yang dibuat oleh UE dan NATO.
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin pada hari Senin mengatakan Spanyol akan menjadi salah satu negara yang bergabung dalam inisiatif keamanan 10 negara melindungi perdagangan di Laut Merah dari serangan Houthi.
Baca juga: Pemimpin Houthi Ancam Amerika Serikat Bakal Serang Kapal Perangnya Jika Berani Ganggu Yaman
Houthi telah meningkatkan serangan dalam beberapa hari terakhir, menargetkan kapal-kapal yang diduga memiliki hubungan dengan Israel.
Menurut pengumuman AS, Inggris, Bahrain, Kanada, Prancis, Italia, Belanda, Norwegia, Seychelles, dan Spanyol ikut ambil bagian.
Namun, jika alasan Spanyol mengapa mereka tidak dapat berpartisipasi adalah benar, maka negara-negara seperti Italia, Belanda dan Perancis juga harus bertanggung jawab kepada UE dan NATO sebelum berkomitmen.
Situasi di Spanyol membingungkan dan pemimpin oposisi, Alberto Nunez Feijoo, mengkritik Perdana Menteri Pedro Sanchez karena memasukkan pasukan Spanyol ke dalam operasi militer internasional tanpa memberi tahu parlemen.
Baik Sanchez maupun Menteri Pertahanan Spanyol belum mengeluarkan pernyataan resmi mengenai Operasi Penjaga Kemakmuran.
Arab Saudi dan UEA Ogah Gabung Satgas Maritim Laut Merah Buat Perangi Houthi
Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA) lebih dulu dilaporkan enggan bergabung dalam koalisi internasional bentukan Amerika Serikat (AS) di Laut Merah.
Meski begitu, disebutkan ada perbedaan pendapat antara Arab Saudi dan UEA soal penanganan angkatan bersenjata Yaman yang saat ini dikendalikan Ansarallah Houthi.
Friksi antara Arab Saudi dan UEA ini dinilai menghambat upaya AS melawan ancaman dari Houthi yang terus menargetkan kapal kargo berentitas Israel di Laut Merah.
Menurut laporan Bloomberg pada Senin (18/12/2023), mengutip sumber, perbedaan sikap Arab Saudi dan UEA mempersulit upaya koalisi pimpinan AS membentuk tanggapan yang koheren terhadap kelompok yang didukung Iran tersebut.

Perbedaan sikap itu berkutat pada aksi di lapangan.
UEA dilaporkan mendukung aksi militer, sedangkan Riyadh mengambil pendekatan yang lebih diplomatis.
Pertimbangan Riyadh didasari agar langkah meredam Houthi di Laut Merah tidak memprovokasi dan membahayakan perundingan perdamaian negara kerajaan tersebut dengan Yaman yang sedang berlangsung dengan pemerintah de facto di Sanaa.
Konflik Palestina Vs Israel
Netanyahu ke New York Diiringi Demo, Para Pengunjuk Rasa Mengusir Netanyahu |
---|
Menlu RI Dorong Misi PBB untuk Stabilitas dan Rekonstruksi Gaza |
---|
Netanyahu ke New York, Kecam Negara-negara yang Mengakui Negara Palestina |
---|
DPR Harap Pidato Prabowo di Sidang PBB Bisa Ditindaklanjuti Lewat Aksi Nyata Para Diplomat RI |
---|
UEFA Bertemu di Marbella Bahas Masalah Israel, Seruan Usir Israel Meningkat |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.