Jumat, 3 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Tentara Israel Bikin Sinetron, Adegan Anggota Hamas Bercelana Dalam Menyerah Ketahuan Bohongnya

Israel memalsukan adegan menyerahnya anggota Hamas menggunakan warga sipil Palestina yang diculik. Israel mau menunjukkan Hamas kehilangan kendali

Kredit foto: Times of Israel/Media sosial: digunakan sesuai dengan Klausul 27a Undang-Undang Hak Cipta
Seorang pria Palestina dengan tangan terangkat memegang senapan serbu setelah menyerah kepada pasukan di Jabaliya, Gaza utara, pada 9 Desember 2023. Belakangan, ini dilaporkan hanya adegan yang dibuat Tentara Israel sebagai bagian dari propaganda dengan menunjukkan seolah-olah Hamas kehilangan kendali atas pasukannya. 

Kakak perempuan Kahlout mengatakan saudara laki-lakinya dipaksa meninggalkan putrinya yang cacat berusia tujuh tahun dengan todongan senjata.

Dia menambahkan kalau orang-orang tersebut dibawa pergi, ditelanjangi dan dipukuli oleh pasukan Israel.

Ketika video tersebut pertama kali dirilis, Juru Bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari menyatakan kalau setelah mereka menyerah, para tersangka pejuang Hamas mengeluh selama interogasi “kepemimpinan Hamas terputus dari situasi sulit yang mereka alami di lapangan.”

Permainan Menggelikan

Anggota Biro Politik Hamas Izzat al-Rishq menanggapi adegan 'sinetron' Israel itu dalam sebuah pernyataan dengan mengatakan kalau Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, tidak menyerah dan kalau video IDF terbut adalah hanya kebohongan lain yang terungkap. 

“Pahlawan Al-Qassam tidak menyerah, dan kebohongan (tentara Israel) pendudukan tidak menipu siapa pun. Penayangan gambar dan adegan warga sipil yang tidak berdaya di Gaza, setelah menahan mereka dan meletakkan senjata di samping mereka, tidak lain hanyalah satu di antara chapter drama yang terbuka dan menggelikan. (Drama) memang selalu dibuat oleh penjajah untuk menciptakan (seolah-olah) kemenangan atas kelompok perlawanan (Palestina),” katanya.

Video penyerahan diri ini muncul ketika media Israel mulai mengakui kerugian besar yang dialami tentara Israel selama agresi militer darat di Gaza.

Meskipun keberhasilannya membunuh sejumlah besar warga sipil Palestina dalam serangan udara, tentara Israel mencatat setidaknya 5.000 orang terluka di antara pasukannya, termasuk 2.000 tentara yang “cacat” selama dua bulan kampanye pembersihan etnis di Gaza.

Baca juga: Media Israel: Ribuan Tentara IDF Harus Diamputasi Gegara Perang Gaza Lawan Hamas

Tentara Israel di Gaza
Tentara Israel di Gaza (AFP)

“Israel belum pernah menyaksikan kejadian seperti ini sebelumnya dalam hal jumlah orang yang terluka,” kepala Departemen Rehabilitasi di Kementerian Pertahanan Israel, Limor Luria, mengatakan kepada harian Ibrani, Yedioth Ahronoth pada 9 Desember.

Dia menambahkan kalau “58 persen tentara mengalami cedera anggota tubuh, karena mereka harus diamputasi pada kaki atau lengan.”

Adapun IDF mengklaim hanya 91 tentara yang terbunuh oleh milisi perlawanan Palestina di Gaza sejak dimulainya perang pada tanggal 7 Oktober.

Klaim IDF ini menimbulkan keraguan apakah jumlah korban tewas sebenarnya dirahasiakan karena Brigade Al-Qassam telah mendokumentasikan penghancuran harian kendaraan dan skuadron Israel selama dua bulan terakhir.

(oln/TC/*)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved