Israel Serang Sebuah Rumah di Gaza Selatan, Tewaskan 7 Orang

TRIBUNNEWS.COM – Israel menyerang sebuah rumah di sebelah timur Kota Rafah di Gaza Selatan pada hari ini, Minggu (3/12/2023) pagi waktu setempat.

Kementerian Dalam Negeri yang dipimpin Hamas mengatakan, serangan tersebut menyebabkan 7 orang tewas dan beberapa lainnya terluka.

Serangan tersebut bersamaan dengan meningkatkan seruan internasional yang meningkat untuk perlindungan kepada warga sipil dan gencatan senjata.

Tentara Israel mengatakan mereka telah melakukan lebih dari 400 serangan di Gaza sejak gencatan senjata gagal pada hari Jumat, (1/12/2023), dikutip dari Al Arabiya.

Israel juga menghantam kamp pengungsi Nuseirat di Gaza tengah pada Sabtu (2/12/2023) malam, yangmenewaskan sedikitnya 13 orang.

Sementara itu, Israel berencana untuk membuat zona penyangga di sisi Palestina di perbatasan Gaza untuk mencegah serangan di masa depan setelah perang, dikutip dari Times of Israel.

Baca juga: Negosiasi Gagal, Israel Tarik Pelobi dari Qatar, Serangan ke Gaza Berlanjut

“Pihak pertahanan sedang membicarakan semacam penyangga keamanan di sisi perbatasan Gaza sehingga Hamas tidak dapat mengumpulkan kemampuan militer di dekat perbatasan dan kembali mengejutkan Israel,” kata seorang pejabat

Israel yang tidak disebutkan namanya seperti dikutip dari Al Jazeera.

Usulan mengenai zona penyangga merupakan hal yang kontroversial karena hal ini berarti akan menjejali 2,3 juta penduduk Gaza, yang tinggal di salah satu daerah terpadat di dunia, ke dalam wilayah yang lebih kecil lagi.

Berikut adalah rangkuman terkini dari konflik Israel-Hamas:

Sebuah serangan Israel menewaskan sedikitnya 13 orang di kamp pengungsi Nuseirat, lapor Wafa, dalam satu dari lebih dari 400 serangan yang menurut tentara Israel telah dilancarkan sejak Jumat.

Inggris mengatakan penerbangan pengawasan di Israel dan Gaza “semata-mata untuk menemukan sandera”.

Macron dari Prancis tiba di Doha ketika Mossad dari Israel menarik para perundingnya.

Kelompok hak asasi manusia Palestina meminta para ahli genosida PBB untuk mengingatkan negara-negara akan tanggung jawab mereka untuk mencegah genosida.

Pasukan pendudukan Israel melanjutkan agresi mereka terhadap Jalur Gaza setelah gencatan senjata kemanusiaan sementara berakhir pada Jumat 1 Desember 2023.