Senin, 29 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Gencatan Senjata, Warga Palestina Deg-degan Tunggui Anaknya Dibebaskan dari Penjara Israel

Sejumlah keluarga di Palestina diliputi cemas menantikan pembebasan anak-anak mereka dari penjara Israel menyusul kesepakatan gencatan senjata.

Penulis: Choirul Arifin
Middle East Eye
Ahmed Salaymeh yang berusia 14 tahun, satu dari 150 perempuan dan anak-anak yang akan dibebaskan oleh tentara Israel dalam gencatan senjata hari pertama dengan pasukan Hamas di Gaza, Jumat, 24 November 2023. Ahmed Salaymeh ditangkap dan dipenjara tentara israel sejak Mei 2023. 

TRIBUNNEWS.COM, GAZA - Sejumlah keluarga di Palestina kini diliputi rasa cemas menantikan pembebasan anak-anak mereka dari penjara Israel menyusul kesepakatan gencatan senjata antara tentara Israel dan pejuang Hamas pada hari pertama mulai Jumat pagi, 24 November 2023. 

Dalam kesepakatan gencatan senjata ini, israelakan membebaskan 150 perempuan dan anak-anak Palestina dengan imbalan 50 sandera warga Israel yang ditahan Hamas di Gaza.

Seperti dirasakan oleh keluarga Salaymeh di Palestina.

Selama berhari-hari, keluarga Salaymeh mengikuti, dengan penuh harap, setiap informasi terkait potensi kesepakatan antara Hamas dan Israel untuk menghentikan pertempuran dan menukar tahanan.

Anak mereka, Ahmed Salaymeh yang berusia 14 tahun telah dipenjara tentara israel sejak Mei 2023.

Hari Rabu lalu, Israel dan Hamas mengumumkan bahwa mereka telah mencapai kesepakatan gencatan senjata selama empat hari.

Gencatan senjata ini ditengahi oleh Qatar, dengan kesepakatan pejuang Hamas akan membebaskan 50 tawanan warga Israel yang mereka tahan dengan imbalan 150 wanita dan anak-anak Palestina dari penjara Israel.

Hamas menangkap sekitar 240 orang dalam serangan mendadak terhadap komunitas Israel selatan pada 7 Oktober, yang menewaskan 1.200 warga Israel.

Keluarga Salaymeh melihat anak mereka, Ahmed, tercantum dalam daftar tahanan Palestina yang dijadwalkan akan dibebaskan.

Informasi itu mereka dapatkan dari informasi yang disebarkan media Israel.

Bagi mereka, ini akan menjadi momen yang sangat melegakan, harapan yang penuh kehati-hatian, dan kecemasan bagi Nawaf al-Salaymeh dan istrinya, Sahar.

Baca juga: Serangan Drone Israel di Lebanon Tewaskan 1 Komandan Brigade Al Qassam dan 2 Relawan Perang Turki

Bagi Nawaf, kabar tersebut baru bisa dipercaya ketika ia melihat putranya dengan mata kepala sendiri, di luar penjara.

Menurut Kelompok Tahanan Palestina, lebih dari 250 anak-anak Palestina di bawah usia 18 tahun saat ini ditahan di penjara-penjara Israel.

Truk yang membawa bantuan kemanusiaan memasuki Jalur Gaza melalui penyeberangan Rafah dengan Mesir, beberapa jam setelah dimulainya gencatan senjata empat hari antara Israel dan militan Hamas Palestina, pada 24 November 2023.
Truk yang membawa bantuan kemanusiaan memasuki Jalur Gaza melalui penyeberangan Rafah dengan Mesir, beberapa jam setelah dimulainya gencatan senjata empat hari antara Israel dan militan Hamas Palestina, pada 24 November 2023. (SAID KHATIB / AFP)

Ahmed telah dipenjara selama berbulan-bulan, dan orang tuanya tidak sabar menunggu kesepakatan itu dilaksanakan.

Pada 17 Mei, polisi Israel menangkap Ahmed dan tiga sepupunya dari rumah mereka di lingkungan Ras al-Amud di Silwan, di Yerusalem Timur yang diduduki, atas tuduhan pelemparan batu.

Baca juga: 50 Sandera Hamas Akan Dibarter Pembebasan Warga Palestina di Penjara Israel, BBM Boleh Masuk Gaza

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan