Konflik Palestina Vs Israel
50 Sandera Hamas Akan Dibarter Pembebasan Warga Palestina di Penjara Israel, BBM Boleh Masuk Gaza
Sebagai imbalan gencatan senjata ini, Israel bersedia membebaskan warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, JERUSALEM – Israel dan pejuang Hamas telah mencapai kesepakatan gencatan senjata dengan Israel selama empat hari, yang akan mencakup pembebasan sandera di Gaza.
Sebagai imbalannya, Israel bersedia membebaskan warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel. Israel juga akan mengizinkan masuknya bantuan kemanusiaan dan bahan bakar memasuki daerah kantong di Gaza yang terkepung militer Israel.
Hamas mengatakan akan membebaskan 50 perempuan dan anak-anak dari sekitar 240 sandera yang ditangkap sejak dimulainya perang melawan Israel pada 7 Oktober 2023.
“Saat kami mengumumkan penghentian perjanjian gencatan senjata, kami menegaskan bahwa kami tetap siap untuk mengambil tindakan, dan para pejuang kami yang menang akan tetap waspada untuk membela rakyat kami dan mengalahkan pendudukan,” kata Abu Ubaidah, juru bicara Hamas dalam sebuah pernyataan, Rabu (22/11/2023).
Dalam pernyataan terpisah, Israel juga mengonfirmasi kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas, sembari mengatakan jeda pertempuran akan diperpanjang satu hari lagi untuk setiap tambahan 10 sandera yang dibebaskan.
“Pemerintah Israel berkomitmen memulangkan semua sandera. Mereka (Hamas) menyetujui usulan kesepakatan sebagai tahap pertama untuk mencapai tujuan ini,” ujar seorang pejabat Pemerintah Israel.
Baca juga: Houthi Yamana Kembali Incar Kapal Kargo Israel Lain yang Melintas Laut Merah
Sementara itu, Diplomat Qatar yang juga sebagai penanggungjawab perundingan gencatan senjata Israel-Hamas Mohammed Al-Khulaifi mengatakan Komite Palang Merah Internasional (ICRC) akan bekerja di Gaza untuk memfasilitasi pembebasan para sandera.
Baca juga: Staf WHO Bersama Anak dan Suami Tewas Dibom Israel Saat Mengungsi ke Gaza Selatan
“Ini akan menjadi periode intensif di mana kami akan berkomunikasi langsung 24/7 dengan ICRC dan kedua pihak untuk memastikan bahwa kami menyempurnakan pembebasan para sandera,” kata Al-Khulaifi.
“Kami berharap perjanjian itu akan menjadi benih bagi kesepakatan yang lebih besar dan gencatan senjata permanen. Dan itulah niat kami,” pungkasnya.
Konflik Palestina Vs Israel
Warga Palestina Diperintahkan Israel Tinggalkan Gaza, PBB: Gagasan Zona Aman Itu Menggelikan |
---|
Israel Bajak Kapal Global Sumud Flotilla, IGPC Minta Indonesia Beri Tekanan Politik dan Diplomatik |
---|
Israel Cegat Kapal Global Sumud Flotilla, Muhammad Husein: Perjuangan Tetap Sampai Palestina Merdeka |
---|
Batas Waktu Trump untuk Tunggu Jawaban Hamas Sudah Dekat, AS Ogah Negosiasi Lagi |
---|
DPR Kecam Israel yang Halangi Armada Kemanusiaan Sumud Global Flotilla: Pelanggaran Serius |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.