Konflik Palestina Vs Israel
Korban Serangan Israel ke Gaza Setelah 44 Hari, Lebih 13.300 Orang Tewas, Termasuk 5.600 Anak-anak
Jumlah korban yang gugur akibat agresi Israel ke Jalur Gaza menjadi lebih dari 13.300 ribu orang yang gugur, termasuk lebih dari 5.600 anak-anak.
Jumlah unit rumah yang hancur total berjumlah 43.000 unit rumah, ditambah 225.000 unit rumah rusak sebagian.
Artinya, sekitar 60 persen unit pemukiman di Jalur Gaza terkena dampak agresi tersebut, mulai dari rusak total, tidak layak huni, dan rusak sebagian.
Sebanyak 25 rumah sakit dan 52 pusat kesehatan tidak berfungsi, dan Zionis Israel juga menargetkan 55 ambulans, dan puluhan ambulans tidak berfungsi karena kehabisan bahan bakar.
Baca juga: Korban Tewas Perang Israel-Hamas di Palestina Capai 13.215, Termasuk 5.550 Anak Gaza dan Tepi Barat
Bagaimana Cara menghitung Jumlah Korban Tewas?
Mengutip dari BBC, Pejabat Kementerian Kesehatan mengatakan angka kematian tersebut dicatat oleh para profesional medis sebelum diteruskan kepada mereka dan angka tersebut hanya mencakup orang yang tercatat meninggal di rumah sakit.
Angka-angka tersebut tidak memisahkan korban jiwa dari militer dan warga sipil. Dan, karena data tersebut tidak memperhitungkan korban tewas di lokasi ledakan yang jenazahnya belum ditemukan, atau segera dikuburkan, jumlah yang ada saat ini kemungkinan di bawah angka yang sebenarnya, kata pejabat Gaza.
“Jujur saja, menurut kami angkanya sangat tinggi,” kata Barbara Leaf, asisten Menteri Luar Negeri untuk Urusan Timur Dekat, kepada Komite Urusan Luar Negeri DPR, “dan bisa jadi angkanya bahkan lebih tinggi dari yang disebutkan.”
Jenazah Dibawa ke Rumah Sakit
Petugas medis seperti Dr Ghassan Abu-Sittah, seorang ahli bedah plastik Médecins Sans Frontières yang berbasis di London dan telah merawat orang-orang di rumah sakit di Kota Gaza, berperan penting dalam mencatat angka-angka tersebut.
Dia mengatakan kamar mayat rumah sakit mencatat kematian setelah mengkonfirmasi identitas orang yang meninggal dengan kerabatnya.
Jumlah kematian yang tercatat sejauh ini, menurutnya, jauh lebih sedikit dibandingkan jumlah kematian yang sebenarnya terjadi.
“Sebagian besar kematian terjadi di rumah,” katanya.
“Yang tidak dapat kami identifikasi, tidak kami catat.”
Namun, begitu jenazah ditemukan, jenazah tersebut “harus dibawa ke rumah sakit untuk dicatat”, kata juru bicara Bulan Sabit Merah Palestina.
Konflik Palestina Vs Israel
Wanda Hamidah Berlayar ke Gaza Palestina, Siap Lahir Batin Jadi Relawan Perempuan Satu-satunya |
---|
Peringati Satu Tahun Serangan Pager, Hizbullah Puji Ketabahan Para Korban |
---|
Pertama Kalinya, Pimpinan Hamas Buka Suara soal Detik-detik Serangan Israel di Doha |
---|
Demi Merebut Gaza, Israel Buka Rute Baru untuk Usir Warga Palestina |
---|
Erdogan Menyerukan Persatuan Islam, Samakan Netanyahu dengan Adolf Hitler |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.