Konflik Palestina Vs Israel
Anggota Parlemen Israel Serukan agar IDF Musnahkan Gaza, tapi Pesannya Langsung Dihapus
Lewat media sosial, anggota parlemen Israel menyerukan agar IDF memusnahkan Gaza.
“Keputusan Dewan Keamanan bukan sekedar kata-kata. Keputusan itu harus dilaksanakan,” kata Borrel pada konferensi pers bersama.
Israel Kembali Lakukan Serangan Udara

Baca juga: 2 Jurnalis Palestina Terbunuh oleh Israel di Jalur Gaza, Tercatat Ada 79 Kematian Wartawan
Di tengah perundingan kesepakatan untuk jeda kemanusiaan, Israel kembali melakukan serangan udara pada Minggu.
Serangan udara Israel tersebut telah menewaskan puluhan orang, termasuk anak-anak, di Gaza utara, tengah, dan selatan, kata pejabat dan media Palestina.
Setidaknya 31 orang tewas dalam serangan Israel di kamp pengungsi Bureij dan Nuseirat di Gaza tengah, kata Kementerian Kesehatan Palestina, dikutip dari AlJazeera.
Seorang wanita dan anaknya juga tewas dalam serangan di kota Khan Younis di selatan, kantor berita Palestina, WAFA, melaporkan.
Pasukan Israel juga menembak mati dua orang, termasuk pria disabilitas, saat menyerang Tepi Barat.
Pria disabilitas bernama Issam al-Fayed itu tewas di pintu masuk kamp pengungsi Jenin.
Serangan itu terjadi setelah serangan dahsyat pada sekolah-sekolah dan kamp-kamp pengungsi di Gaza utara.
Sebanyak 50 orang tewas saat Israel menyerang sekolah Al-Fakhoura di kamp pengungsi Jabalia pada Sabtu.
Sementara, puluhan korban lainnya juga dilaporkan tewas dalam serangan di sekolah di Tall az-Zaatar.
"Pemandangannya sangat mengerikan. Mayat perempuan dan anak-anak tergeletak di tanah, sedangkan yang lain berteriak minta tolong," ungkap seorang korban luka yang selamat dari serangan di Al-Fakhoura, Ahmed Radwan, kepada Associated Press (AP).
Marwan Bishara, seorang analis politik senior untuk Al Jazeera, mengatakan sekolah Al-Fakhoura dapat digambarkan sebagai “sekolah al-Shifa”.
Alasannya, sekolah itu telah berulang kali diserang oleh pasukan Israel seperti Rumah Sakit al-Shifa, fasilitas medis terbesar di Gaza, yang telah diserang dan dijadikan target utama kampanye militer Israel.
“Tidak ada yang membeda-bedakan fakta bahwa sebuah sekolah yang menampung ribuan orang telah dibom dari udara."
"Hal itu dimaksudkan untuk menimbulkan kerusakan, kerugian manusia, penderitaan dan kematian,” kata Bishara.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.