Konflik Palestina Vs Israel
Anggota Parlemen Israel Serukan agar IDF Musnahkan Gaza, tapi Pesannya Langsung Dihapus
Lewat media sosial, anggota parlemen Israel menyerukan agar IDF memusnahkan Gaza.
Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia (HAM), Volker Turk, mengutuk meluasnya penargetan terhadap warga sipil dalam lima minggu terakhir sejak eskalasi militer meningkat pada 7 Oktober 2023.
Ia mendesak pertanggungjawaban atas pelanggaran HAM yang berat.
Turk juga menekankan serangan yang ditujukan pada "rumah sakit, sekolah, pasar, dan toko roti", serta blokade yang dilakukan Israel pada Gaza, dilarang berdasarkan hukum kemanusiaan internasional.
Qatar Upayakan Kesepakatan Hamas-Israel

Baca juga: 30 Bayi Prematur Dievakuasi dari RS Al-Shifa di Gaza
Sementara itu, Perdana Menteri Qatar pada Minggu, membeberkan poin-pin utama yang menghalangi kesepakatan pembebasan sandera Hamas "sangat kecil", terutama terkait masalah praktis dan logistik.
Hal ini menyusul laporan di Washington Post yang diterbitkan pada Sabtu kemarin.
Dalam laporan itu, dikatakan kesepakatan pembebasan 50 sandera telah tercapai. Namun, Gedung Putih membantahnya.
Reuters mengatakan pada 15 November 2023 lalu, bahwa mediator Qatar telah mengupayakan kesepakatan antara Israel dan Hamas untuk menukar 50 sandera sebagai imbalan atas gencatan senjata selama tiga hari, mengutip pejabat yang memberikan penjelasan tentang kesepakatan itu.
Pada saat itu, pejabat tersebut mengatakan, secara garis besar kesepakatan telah dicapai, namun Israel masih merundingkan rinciannya.
"Tantangan yang dihadapi perjanjian ini hanyalah masalah praktis dan logistik," kata Perdana Menteri Qatar, Sheikh Mohammed Bin Abdulrahman Al Thani, pada konferensi pers bersama Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa (UE), Josep Borrel, di Doha.
"Kesepakatan ini mengalami pasang surut dari waktu ke waktu selama beberapa minggu terakhir.
"Namun, saya pikir Anda tahu bahwa saya sekarang lebih yakin kita sudah dekat untuk mencapai kesepakatan yang dapat membawa orang-orang kembali ke rumah mereka dengan selamat."
The Washington Post, mengutip orang-orang yang mengetahui kesepakatan tersebut, melaporkan Israel, Amerika Serikat, dan Hamas telah mencapai kesepakatan tentatif untuk membebaskan puluhan perempuan dan anak-anak yang disandera di Gaza dengan imbalan jeda pertempuran selama lima hari.
Namun, Benjamin Netanyahu mengatakan belum ada kesepakatan yang tercapai.
“Upaya tersebut masih terus berjalan dan kami berkomunikasi dengan kedua belah pihak, baik itu dengan Israel atau dengan Hamas, dan kami melihat ada kemajuan yang baik terutama yang terjadi dalam beberapa hari terakhir,” kata Sheikh Mohammed.
Sementara itu, Borrell mengatakan resolusi Dewan Keamanan PBB tentang jeda kemanusiaan di Gaza harus dilaksanakan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.