Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Cerita Jurnalis Palestina di Israel yang Diintimidasi dan Diancam, Ada yang Ditodong Senjata

Jurnalis dari setidaknya tiga outlet berita mengatakan mereka diinterogasi polisi Israel, sementara yang lain menghadapi tekanan dan penolakan.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Nuryanti
AFP/AHMAD GHARABLI
Seorang petugas keamanan Israel mengawasi warga Muslim Palestina yang melaksanakan salat Jumat siang di lingkungan Ras al-Amud di Yerusalem Timur, pada 20 Oktober 2023. Jurnalis dari setidaknya tiga outlet berita mengatakan mereka diinterogasi polisi Israel, sementara yang lain menghadapi tekanan dan penolakan. 

Menurut BBC, salah satu kru outlet tersebut yang berbahasa Arab diserang dan ditodong senjata oleh polisi Israel pada 12 Oktober.

Jurnalis, kerabat dan teman mendoakan jenazah jurnalis TV Palestina Mohamed Abu Hatab dan sebelas anggota keluarga sehari setelah mereka terbunuh ketika rumah mereka dibom dalam pemboman Israel di Khan Yunis, di Jalur Gaza selatan pada 3 November 2023.
Jurnalis, kerabat dan teman mendoakan jenazah jurnalis TV Palestina Mohamed Abu Hatab dan sebelas anggota keluarga sehari setelah mereka terbunuh ketika rumah mereka dibom dalam pemboman Israel di Khan Yunis, di Jalur Gaza selatan pada 3 November 2023. (MAHMUD HAMS / AFP)

Baca juga: Jurnalis Palestina Mohammad Abu Hasira Tewas dalam Serangan Israel di Gaza

Polisi Israel mengatakan kepada BBC dalam sebuah pernyataan bahwa petugas itu ditugaskan untk menghentikan dan menggeledah kendaraan mencurigakan dan penumpangnya.

Beberapa pemimpin Israel juga secara terbuka menunjukkan dukungannya terhadap penindasan jurnalis Palestina.

Dalam sebuah postingan di X pada hari Kamis, anggota Knesset Danny Danon mengatakan Israel akan “memburu” jurnalis foto Palestina yang datang ke Israel bersama dengan para militan pada 7 Oktober lalu.

Pernyataan itu muncul setelah kelompok advokasi media pro-Israel, Honest Reporting, mempertanyakan apakah ada beberapa fotografer yang mendapatkan informasi sebelumnya tentang serangan itu dan mengoordinasikan liputan dengan Hamas.

Namun, media yang mempekerjakan jurnalis foto tersebut menolak keras klaim tersebut.

Associated Press dan Reuters masing-masing mengatakan foto-foto yang mereka beli dari para pekerja lepas diambil jauh setelah dimulainya serangan Hamas.

The New York Times mengatakan tuduhan Honest Reporting tidak benar, keterlaluan dan menempatkan jurnalis di Israel dan Gaza dalam bahaya.

Direktur eksekutif Honest Reporting kemudian mengatakan kepada Reuters bahwa pihaknya hanya bertanya, dan tanggapan mereka cukup melegakan.

Associated Press dan CNN telah memutuskan hubungan dengan salah satu jurnalis foto itu.

Sementara itu Honest Reporting memposting foto fotografer tersebut yang menerima kecupan dari seorang pemimpin Hamas.

Keamanan Israel mengawasi ketika warga Muslim Palestina mengikuti salat Jumat siang di lingkungan Ras al-Amud di Yerusalem Timur, pada 20 Oktober 2023, menyusul pembatasan usia oleh polisi Israel hingga di atas 50 tahun bagi jamaah yang ingin mengakses Al- Kompleks Masjid Aqsa (latar belakang Kiri atas), di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas. Ribuan orang, baik warga Israel maupun Palestina, tewas sejak 7 Oktober 2023, setelah militan Hamas Palestina yang berbasis di Jalur Gaza, memasuki Israel selatan dalam serangan mendadak yang menyebabkan Israel menyatakan perang terhadap Hamas di Gaza pada 8 Oktober. (Photo by AHMAD GHARABLI / AFP)
Keamanan Israel mengawasi ketika warga Muslim Palestina mengikuti salat Jumat siang di lingkungan Ras al-Amud di Yerusalem Timur, pada 20 Oktober 2023. (AFP/AHMAD GHARABLI)

Baca juga: Rumah Sakit di Gaza Gelap Gulita akibat Serangan Israel, Netanyahu Masih Menolak Gencatan Senjata

Pada awal perang, media Israel melaporkan bahwa pemerintahnya menyetujui undang-undang yang mengizinkan penutupan sementara saluran berita asing yang dianggap mengancam keamanan nasional.

Bulan lalu, laporan dari Reuters, Times of Israel dan lainnya menyatakan bahwa menteri komunikasi Israel, Shlomo Karhi, berencana untuk menargetkan jaringan berita Al Jazeera.

Namun belum ada keputusan yang diambil mengenai apakah akan menutup operasi outlet tersebut di Israel.

Federasi Jurnalis Internasional, sebuah konfederasi serikat pekerja jurnalisme yang berbasis di Belgia yang mengadvokasi kebebasan pers dan hak-hak jurnalis, telah menyerukan penyelidikan terhadap kekerasan terhadap jurnalis di Israel.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved