Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Benarkah Starbucks Dukung dan Sokong Israel? Simak Sejarahnya, Kini Miliki CEO Keturunan India

Inilah sejarah berdirinya perusahaan kopi internasional Starbucks. Di mana tengah terseret isu boykot dan dihubungkan dengan Israel.

hapari.com
Inilah sejarah berdirinya perusahaan kopi internasional Starbucks. Di mana tengah terseret isu boykot dan dihubungkan dengan Israel. 

Sangat sukses, pada tahun 1988 Schultz mampu membeli Starbucks asli dan mengadopsinya sebagai nama mereknya sendiri.

Schultz mengundurkan diri sebagai CEO dan digantikan sebagai CEO oleh Kevin Johnson pada tahun 2017.

Schultz terus aktif di perusahaan, menjabat sebagai ketua eksekutif hingga 2018, ketika ia digantikan oleh Myron Ullman, mengutip Kompas.com.

Starbucks dikabarkan akan menutup 7 outlet di San Francisco, AS.
Starbucks dikabarkan akan menutup 7 outlet di San Francisco, AS. (USA Today)

Pada tahun 2022, Kevin Johnson tiba-tiba pergi, dan Schultz kembali sebagai CEO sementara untuk ketiga kalinya.

Miliki CEO Baru

Mengutip starbucks.com, Laxman Narasimhan telah menjabat sebagai CEO baru bagi perusahaan kopi tersebut per Maret 2023 lalu.

Narasimhan juga akan bergabung dengan dewan direksi perusahaan.

Narasimhan diangkat menjadi CEO pada 1 September 2022, menggantikan pendiri perusahaan dan sekarang mantan CEO, Howard Schultz.

Baca juga: Seruan Boikot Produk Pro Israel Juga Digaungkan Himpunan Mahasiswa Islam

Menyusul pencarian global untuk pemimpin baru Starbucks, Narasimhan bergabung dengan perusahaan tersebut sebagai CEO baru pada tanggal 1 Oktober 2022, dengan pengalaman selama hampir 30 tahun memimpin bisnis barang konsumen global dan menjadi penasihat perusahaan ritel, grosir, restoran, dan e-niaga.

Tertulis di laman Wikipedia, Laxman Narasimhan merupakan kelahiran 15 Mei 1967, dirinya merupakan seorang eksekutif bisnis keturunan India-Amerika.

Dia pernah menjadi chief komersial officer (CCO) PepsiCo, dan chief executive officer (CEO) Reckitt.

Benarkah Starbucks Terafiliasi dengan Israel?

Masih mengutip laman starbucks.com, soal dukungan dan sokongan terhadap Israel dibantah oleh perusahaan kopi tersebut.

Dalam laman tersebut terdapat pertanyaan, yang mana dijawab oleh pihak Starbucks.

-  Benarkah Starbucks atau Howard Schultz memberikan dukungan finansial kepada Israel?

Tidak. Ini sama sekali tidak benar. Rumor bahwa Starbucks atau Howard memberikan dukungan keuangan kepada pemerintah Israel dan/atau Angkatan Darat Israel adalah salah. Starbucks adalah perusahaan publik dan oleh karena itu, diwajibkan untuk mengungkapkan setiap pemberian perusahaan setiap tahun melalui pernyataan proksi.

- Apakah Starbucks pernah mengirimkan keuntungannya kepada pemerintah Israel dan/atau tentara Israel?

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved