Jumat, 3 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Kelompok Houthi di Yaman Bersumpah Lanjutkan Serangan ke Israel: Tembakkan Rudal dan Drone

Kelompok Houthi berjanji melancarkan serangan lebih lanjut kepada Israel

Editor: Erik S
AFP/JACK GUEZ
Sebuah tank tempur Israel bergerak di dekat posisi di sepanjang perbatasan dengan Jalur Gaza di Israel selatan pada 31 Oktober 2023 di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara pasukan Israel dan gerakan Hamas Palestina. (Photo by JACK GUEZ / AFP) 

TRIBUNNEWS.COM, SANA'A-  Kelompok Houthi di Yaman mengaku sudah menembakkan rudal balistik dan mengerahkan drone dalam tiga operasi berbeda ke arah Israel.

Kelompok Houthi berjanji melancarkan serangan lebih lanjut kepada Israel jika perang di Gaza yang melibatkan Hamas terus berlanjut

“Angkatan Bersenjata Yaman... mengonfirmasi akan terus melakukan serangan kualitatif dengan rudal dan drone sampai agresi Israel berhenti,” kata militer Houthi yang disiarkan di stasiun tv Al-Masirah milik kelompok tersebut, Selasa (31/10/2023).

Baca juga: Kekurangan Pembalut Dampak Serangan Israel, Wanita Palestina Terpaksa Konsumsi Pil Penunda Haid 

Dikatakan juga bahwa kelompok yang didukung Iran itu meluncurkan banyak rudal balistik dan sejumlah besar drone bersenjata ke arah Israel pada Selasa.

Itu adalah operasi ketiga Houthi sejak perang Israel-Hamas pecah pada 7 Oktober 2023.

Sebelumnya, militer Israel mengumumkan "intrusi pesawat musuh” membunyikan sirene peringatan di Eilat, kota resor Laut Merah.

Israel kemudian mencegat rudal darat-ke-darat yang ditembakkan ke wilayahnya menggunakan sistem pertahanan udara Arrow.

“Semua ancaman udara dicegat di luar wilayah Israel,” kata militer Israel, dikutip dari kantor berita AFP.

Perdana Menteri Pemerintah Houthi Abdelaziz bin Habtour menyebutkan, kelompoknya adalah bagian dari poros perlawanan terhadap Israel yang mencakup grup-grup lain yang didukung Iran di Lebanon, Suriah, dan Irak.

“Ini satu poros dan ada koordinasi, ruang operasi gabungan, dan komando gabungan untuk semua operasi ini,” imbuhnya.

Luncurkan rudal balistik

Kelompok Houthi Yaman pada Selasa (31/10/2023) mengklaim telah meluncurkan rudal balistik dan pesawat tak berawak (drone) dalam jumlah besar ke arah Israel.

Mereka juga memperingatkan akan ada lebih banyak serangan lagi dengan menyasar wilayah Israel.

Baca juga: Bolivia Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel karena Israel Melakukan Kejahatan Kemanusiaan

Juru bicara militer Houthi, Yahya Saree, mengatakan, operasi ini adalah kali ketiga yang menargetkan Israel dan mengancam akan melakukan lebih banyak serangan lagi sampai agresi Israel berhenti.

Sebelumnya, seorang pejabat senior Houthi mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa kelompok Yaman yang didukung Iran tersebut telah mengirim pesawat tanpa awak ke Israel selatan.

"Drone-drone ini adalah milik negara Yaman," ujar Perdana Menteri Pemerintah Houthi, Abdelaziz bin Habtour.

Insiden ini terjadi ketika ketegangan regional meningkat di tengah perang Hamas-Israel di Gaza.

Hezbollah dari Lebanon juga telah terlibat dalam pertukaran tembakan lintas batas yang semakin intens dengan Israel.

Israel sebelumnya mengatakan telah menghancurkan sebuah target udara tak dikenal di atas Laut Merah pada Selasa pagi.

"Tidak ada ancaman atau risiko bagi warga sipil," kata Militer Israel, sebagaimana dikutip dar Al Jazeera.

Baca juga: Israel Jatuhkan 6 Bom Masing-masing 1 Ton di Kamp Pengungsi di Jabalia, 400 Pengungsi Jadi Korban

Insiden ini memicu sirene serangan udara di resor wisata Laut Merah yang populer, Eilat, dan membuat warga berlarian mencari perlindungan.

Secara terpisah, Militer Israel mengatakan bahwa mereka menggunakan sistem pertahanan udara "Arrow" untuk pertama kalinya sejak pecahnya perang dengan Hamas pada 7 Oktober untuk mencegat rudal permukaan-ke-permukaan di Laut Merah yang ditembakkan ke wilayahnya.

"Ini merupakan kekhawatiran bagi Israel karena mereka sudah terlibat dalam konflik dengan Hezbollah yang didukung Iran di wilayah utara," kata Sara Khairat dari Al Jazeera, yang melaporkan dari Yerusalem Timur yang diduduki Israel.

Pada 27 Oktober, drone menyebabkan ledakan di kota Taba dan Nuweiba di Laut Merah Mesir, dekat perbatasan Israel. Kementerian Luar Negeri Israel mengatakan bahwa kelompok Houthi yang didukung Iran meluncurkan pesawat tanpa awak dan rudal dengan tujuan untuk melukai Israel.

Baca juga: Bermalam di ruang bawah tanah, ‘relawan Indonesia di Gaza belum tentu aman dari serangan Israel’

Insiden ini terjadi dua hari setelah Hamas, kelompok yang menguasai Jalur Gaza, mengatakan bahwa mereka meluncurkan sebuah roket ke arah Eilat. Militer Israel mengatakan bahwa roket tersebut mendarat di sebuah lapangan terbuka.

Juga pada minggu lalu, militer AS mengatakan bahwa sebuah kapal perang angkatan laut di Laut Merah bagian utara mencegat proyektil-proyektil yang diluncurkan oleh Houthi yang berpotensi mengarah ke Israel. (Kompas.com/AFP)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved