Konflik Palestina Vs Israel
Sikap Dua Raksasa Asia di Perang Gaza, Jepang Ikut AS Sanksi Hamas, China Hapus Israel di Peta
Jepang dilaporkan mengikuti jejak Amerika Serikat (AS) -sekutu abadi Israel-, sementara China menghapus nama Israel dari peta mereka.
Sikap Dua Raksasa Asia di Perang Gaza, Jepang Ikut AS Sanksi Hamas, China Hapus Israel di Peta
TRIBUNNEWS.COM - Dua negara raksasa di Asia, Jepang dan China menunjukkan sikap dan posisi berbeda pada perang Israel dan Hamas di Gaza.
Jepang dilaporkan mengikuti jejak Amerika Serikat (AS) -sekutu abadi Israel- dengan mengumumkan sanksi terhadap individu dan perusahaan yang terkait dengan Hamas.
Menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri Jepang, sanksi tersebut berupa pembekuan aset individu dan perusahaan yang membantu mendanai Hamas.
Baca juga: Tambahan Pasukan Militer Masuk Jalur Gaza Malam Hari, Tentara Israel: Empat Petinggi Hamas Tewas
Sikap Jepang ini sejalan dengan sanksi baru yang diumumkan AS pada awal bulan ini.
Ini adalah sanksi pertama yang dijatuhkan Jepang terhadap Hamas sejak konflik dimulai pada Sabtu (7/10/2023) silam.
Adapun China menunjukkan sikap berbeda dari Jepang.
Baca juga: JPMorgan: PDB Anjlok 11 Persen, Israel Hadapi Krisis Ekonomi Dahsyat
China Hapus Peta Israel
Meski tidak secara resmi melalui pernyataan negara, dua perusahaan teknologi terkemuka Tiongkok, Alibaba dan Baidu, dilaporkan telah menghapus nama resmi Israel dari peta digital mereka yang tersedia secara online.
Langkah ini dilakukan ketika internet Tiongkok dibanjiri dengan antisemitisme menyusul perang antara negara Yahudi tersebut dan kelompok pejuang Hamas Palestina.
Wall Street Journal pada Senin (30/10/2023) menjadi yang pertama kali melaporkan kalau Baidu dan Alibaba tidak lagi menyebut nama Israel.
"Pengguna internet di Tiongkok mengungkapkan kebingungannya karena nama Israel tidak muncul di peta digital online terkemuka dari Baidu dan Alibaba, sebuah ambiguitas yang cocok dengan diplomasi samar Beijing di wilayah tersebut dan kontras dengan perhatiannya terhadap peta secara umum," tulis laporan WSJ.
Peta online Baidu berbahasa Mandarin membatasi perbatasan Israel, serta wilayah Palestina, dan kota-kota utama yang diakui secara internasional, namun tidak secara jelas mengidentifikasi nama negara tersebut.
Hal serupa juga terjadi pada peta daring yang dibuat oleh Amap milik Alibaba, yang bahkan menandai negara-negara kecil seperti Luksemburg secara jelas.
Belum bisa dipastikan apakah perkembangan ini merupakan hal baru, meskipun hal ini telah dibahas oleh pengguna internet Tiongkok sejak perang pecah.
Perusahaan-perusahaan Tiongkok sejauh ini belum memberikan penjelasan di balik langkah tersebut.
Konflik Palestina Vs Israel
Netanyahu Mengakui Israel Semakin Terisolasi, Sebut Ekonomi Swasembada |
---|
PBB Sahkan Deklarasi Dua Negara Israel-Palestina, 142 Negara Dukung sedangkan AS dan Israel Tolak |
---|
142 Negara Dukung Palestina, Anggota Komisi I DPR: Resolusi PBB Harus Segera Direalisasikan |
---|
Di KTT Darurat Arab-Islam, Emir Qatar Tegaskan Komitmen Lawan Agresi Israel |
---|
Negara Teluk Diminta Tak Cuma Omon-Omon: Lawanlah Israel Berbarengan atau Hadapi Kehancuran |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.