Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Tujuan Biden Kunjungi Israel Setelah Serangan Hamas

Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden akan mengunjungi Israel pada besok rabu, (18/10/2023). Apa tujuannya?

Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Daryono
SAMUEL CORUM / GETTY IMAGES AMERIKA UTARA / GETTY IMAGES MELALUI AFP
WASHINGTON, DC - 7 OKTOBER: Presiden Joe Biden berbicara tentang serangan Hamas Palestina di Israel dari Ruang Makan Negara di Gedung Putih pada 7 Oktober 2023 di Washington, DC. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden akan mengunjungi Israel pada Rabu (18/10/2023) esok. 

Kunjungan Biden tersebut untuk menunjukkan dukungannya kepada Israel.

"Dia datang ke sini pada saat yang kritis bagi Israel, bagi kawasan ini, dan bagi dunia," ujar Menteri Luar Negeri Antony Blinken di Kedutaan Besar AS di Tel Aviv, Selasa (17/10/2023).

Biden dijadwalkan akan bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk menegaskan kembali komitmen Washington terhadap keamanan Israel.

Meski kunjungan tersebut adalah berisiko, karena menunjukkan dukungan AS terhadap Israel ketika Washington berupaya menghindari perang regional yang lebih luas yang melibatkan Iran, Hizbullah Iran dan Suriah.

Biden juga akan menerima penjelasan mengenai tujuan dan strategi perang Israel.

Baca juga: Gerakan Anti-Semitisme Meningkat di Jerman, Bendera Israel Dibakar di Beberapa Kota

"Dia akan mendengar dari Israel bagaimana mereka akan melakukan operasinya dengan cara yang meminimalkan korban sipil dan memungkinkan bantuan kemanusiaan untuk mengalirkan warga sipil ke Gaza dengan cara yang sesuai dengan kebutuhan," ujar Blinken dikutip dari CBS News.

Blinken mengatakan, dia dan Netanyahu telah sepakat untuk mengembangkan rencana untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada warga sipil Gaza.

Setelah mengunjungi Israel, Biden akan ke Yordania untuk bertemu dengan Raja Abdullah, Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi dan Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas, dikutip dari Al Jazeera.

Sebelumnya, serangan udara Israel telah menewaskan lebih dari 2.800 warga sipil sejak 7 Oktober 2023.

Israel telah menutup perbatasan Jalur Gaza yang dikuasai Hamas sejak serangan tersebut dan diperkirakan akan segera melancarkan serangan darat.

Israel telah memerintahkan pengepungan total, memutus pasokan air, makanan dan listrik untuk populasi 2 juta orang.

Pengepungan tersebut terjadi sebagai tanggapan atas serangan besar-besaran yang dilakukan Hamas pada 7 Oktober.

Jumlah korban tewas akibat konflik sejauh ini telah meningkat menjadi 1.400 orang tewas di Israel dan lebih dari 2.700 orang tewas di Gaza.

Pemerintah Israel mengatakan bahwa Hamas menyandera sedikitnya 199 orang yang diculik dari Israel, dikutip dari CNBC International.

(Tribunnews.com, Widya)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved