Kamis, 2 Oktober 2025

Paris Diserbu Kutuk Busuk Jelang Olimpiade, Perdana Menteri Prancis Gelar Rapat Khusus

Perdana Menteri Elisabeth Borne  bahkan  akan gelar rapat kabinet hari Jumat, (6/10/2023) untuk mengatasi hal ini.

Editor: Hasanudin Aco
Twitter/TRTWorld
Kutu busuk di Paris, Prancis, yang menyebar di berbagai tempat umum, termasuk bus, kereta, hingga bandara. 

Tidak ada kategori sosial yang kebal terhadap penemuan kutu busuk di pakaian, selimut, atau kasur mereka.

"Ini sama sekali bukan masalah kebersihan. Satu-satunya hal yang menarik (kutu busuk) adalah darah Anda," kata Berenger, sang entomolog.

"Apakah Anda tinggal di gubuk derita atau di istana, bagi mereka itu sama saja."

Usaha berjalan lancar bagi perusahaan yang memusnahkan serangga coklat kecil ini, proses yang sering dimulai dengan pendeteksian oleh anjing yang dilatih untuk mencium bau khusus yang dikeluarkan oleh kutu busuk.

Jika infestasi dikonfirmasi, teknisi akan datang untuk membersihkan area dengan uap super panas.

Panas dan dingin adalah musuh kutu busuk. Salah satu rekomendasi pemerintah Prancis untuk korban adalah menyimpan pakaian yang dibungkus dengan baik di dalam freezer.

Kevin Le Mestre, direktur Lutte Antinuisible, mengatakan perusahaannya mendapatkan "puluhan dan puluhan" panggilan.

Di masa lalu, katanya, orang sering tidak bereaksi, bahkan terhadap gigitan.

"Sekarang, begitu mereka melihat gigitan, mereka tidak bertanya-tanya apakah itu benar-benar berasal dari kutu busuk atau tidak. Mereka langsung memanggil kami," kata seorang teknisi pengendalian hama untuk perusahaan tersebut, Lucas Pradalier, sambil membersihkan apartemen di Paris. Seekor anjing pelacak mendeteksi kutu busuk di papan dasar dan antara papan lantai.

Masyarakat Prancis mulai panik sekitar sebulan yang lalu setelah laporan tentang kutu busuk di sebuah bioskop Paris. Video mulai muncul di jaringan sosial, menunjukkan serangga kecil di kereta dan bus.

Sekarang, baik sosialis maupun sentris dari partai Presiden Emmanuel Macron ingin mengusulkan undang-undang untuk melawan kutu busuk.

Anggota parlemen dari sayap kiri, Mathilde Panot, baru-baru ini membawa sebuah tabung kutu busuk ke Parlemen untuk menegur pemerintah karena menurut pandangannya, membiarkan makhluk-makhluk ini berkeliaran.

Kutu busuk, kutukan manusia yang telah berusia lama, tampaknya menghilang dengan pengobatan insektisida yang keras dan kini dilarang.

Mereka muncul kembali pada tahun 1950-an, terutama di kota-kota yang padat penduduk seperti New York. Dan mereka menjelajahi dunia berkat perdagangan dan pariwisata.

Semua itu menjadi tantangan kutu busuk bagi Olimpiade Paris yang dimulai pada bulan Juli.

"Semua pergerakan populasi manusia menguntungkan kutu busuk karena mereka pergi bersama kita, ke hotel, dalam transportasi," kata Berenger.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved