Konflik Rusia Vs Ukraina
Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-581: Moskow Ingin Gabung Lagi dengan Dewan Hak Asasi Manusia PBB
Setelah dikeluarkan dari Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Rusia ingin bisa bergabung lagi dengan badan tersebut.
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini update perang Rusia vs Ukraina hari ke-581 pada Rabu (27/9/2023).
Rusia ingin bisa bergabung lagi dengan Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) setelah sempat dikeluarkan.
Rusia didepak dari Dewan HAM PBB setelah meluncurkan invasi ke Ukraina pada Februari 2022.
Dikutip CNN, alasan Rusia ingin masuk sebagai anggota Dewan HAM PBB karena badan tersebut merupakan "kunci dari sistem PBB".
Ini update perang Rusia vs Ukraina hari ke-581 lainnya.
- Norwegia menjanjikan bantuan kemanusiaan untuk Ukraina
Norwegia menjanjikan dana senilai 92 juta dolar Amerika untuk membantu Ukraina melewati perang musim dingin.
"Pendanaan disalurkan melalui PBB, termasuk Dana Kemanusiaan Ukraina, Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional,” kata pemerintah.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-580: Serangan Rusia Hancurkan Infrastruktur Pelabuhan Laut Hitam

Pemerintah Norwegia mengumumkan bantuan tersebut dalam Pertemuan Pejabat Senior Kemanusiaan Ketiga (SOM) Ukraina di Oslo, Selasa (26/9/2023).
Acara tersebut diselenggarakan Norwegia dan Uni Eropa.
"PBB memperkirakan lebih dari 17 juta orang di Ukraina membutuhkan bantuan kemanusiaan,” kata siaran pers tersebut.
- Tank M1 Abrams dari AS tiba di Ukraina
Pada Senin (25/9/2023), Pentagon mengonfirmasi 31 tank Abrams AS telah tiba di Ukraina.
M1 Abrams merupakan tank top dari Angkatan Darat AS, dikutip dari Al Jazeera.
Dikutip Newsweek dan Politico, tank M1 Abrams adalah kendaraan tempur berat 4 awak yang dibuat pabrikan General Dynamics.
Ada tiga model dari kendaraan tempur seberat 62 ton ini, yaitu M1, M1A1, dan M1A2.
AS menggelontorkan paket bantuan militer baru senilai 325 juta dolar atau Rp 4,9 triliun, tepatnya Rp 4.997.525.000.000 untuk Ukraina.
Tank-tank Abrams yang tiba di Ukraina pada minggu depan akan dipasangkan dengan peluru uranium penusuk lapis baja 120 mm.
Tank M1 Abrams dianggap sebagai senjata tercanggih dan lebih kuat dibandingkan banyak tank era Soviet yang saat ini dioperasikan oleh pasukan Rusia dan Ukraina.
Keputusan AS untuk menyediakan tank Abrams ke Ukraina merupakan perubahan besar karena para pejabat pertahanan AS telah berulang kali mengatakan, Abrams tidak cocok untuk pasukan Kyiv.
Baca juga: Ukraina Segera Terima Tank M1 Abrams dari Amerika Serikat, Apa Saja Keunggulannya?

Sydney Freedberg, editor kontributor majalah digital Breaking Defense awal tahun ini mengatakan kepada Al Jazeera, Ukraina mungkin kesulitan mengatasi infrastruktur logistik seperti mendapatkan suku cadang, pergudangan, dan pemeliharaan umum.
Tangki empat orang juga rumit untuk dioperasikan karena penggunaan tank Abrams sedikit di Eropa.
Juru Bicara Angkatan Darat AS untuk Eropa dan Afrika Kolonel Martin O'Donnell mengatakan bulan lalu, 200 prajurit Ukraina sedang menyelesaikan tahap akhir pelatihan untuk mengoperasikan tank Abrams, menurut lembaga pemikir yang berbasis di Washington, DC, Institute for the Study of War (ISW).
- Reaksi Rusia soal kedatangan tank M1 Abrams dari AS
Juru Bicara Presiden Vladimir Putin, Dmitry Peskov ikut berkomentar terkait pasokan bantuan dari AS untuk Ukraina.
"Meski tank memiliki arti penting, tidak ada satu jenis senjata pun yang dapat mengubah keseimbangan kekuatan di medan perang dan mengubah arah atau hasil perang," kata Dmitry Peskov.
“Semua ini sama sekali tidak mempengaruhi esensi operasi militer khusus atau hasilnya,” katanya.
Kremlin menyebut tank M1 Abrams dari AS yang dikirim ke Ukraina "akan terbakar".
- Rusia ingin gabung lagi dengan Dewan Hak Asasi Manusia PBB
Rusia berupaya untuk bergabung kembali dengan Dewan Hak Asasi Manusia PBB setelah dikeluarkan pada bulan April tahun lalu.
Rusia terdaftar di situs PBB sebagai kandidat anggota Dewan Hak Asasi Manusia masa jabatan 2024-2026.
Penunjukkan anggota baru dijadwalkan berlangsung pada 10 Oktober 2023 mendatang.
Keanggotaan Dewan HAM PBB didasarkan pada distribusi geografis yang adil, dengan dua kursi kosong di kelompok regional Negara-negara Eropa Timur, menurut PBB.
Rusia, bersama dengan Albania dan Bulgaria, sejauh ini tercatat telah mengumumkan pencalonan mereka untuk wilayah tersebut.
- Serangan di Odesa
Serangan Rusia menewaskan sedikitnya dua orang dan menyebabkan "kerusakan signifikan" di Odesa, kata pejabat Ukraina pada hari Senin (25/9/2023).
Pasukan Moskow telah berulang kali menargetkan kota pelabuhan di wilayah selatan tersebut setelah gagalnya kesepakatan gandum di Laut Hitam pada bulan Juli.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-579: 3 Orang Tewas, 8 Terluka di Kherson

- Penembakan di Kherson
Serangan Rusia juga menewaskan sedikitnya enam orang dan melukai lima lainnya di wilayah selatan Kherson pada hari Senin (25/9/2023), kata para pejabat Ukraina.
- Serangan di pelabuhan Sungai Danube
Serangan pesawat tak berawak Rusia menghantam infrastruktur pelabuhan Sungai Danube dan melukai dua pengemudi truk semalaman, kata seorang pejabat militer Ukraina pada Selasa (26/9/2023).
Serangan tersebut menyebabkan titik penyeberangan feri antara Rumania dan Ukraina menghentikan operasinya.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.