Korea Utara Mulai Buka Gerbang, Kim Jong Un Pakai Kereta Lapis Baja ke Rusia Temui Vladimir Putin
Kim Jong Un akan berangkat dengan kereta lapis baja akhir bulan ini ke Vladivostok bertemu Vladimir Putin, di pantai Pasifik Rusia
Korea Utara Mulai Buka Gerbang, Kim Jong un Pakai Kereta Lapis Baja ke Rusia Temui Putin
TRIBUNNEWS.COM - Korea Utara, negara komunis yang selama ini dikenal sebagai negeri super-tertutup, mulai membuka gerbangnya.
Hal itu ditandai oleh kontingen ansambel lagu dan tarian militer Rusia di Pyongyang, Kamis (7/9/2023).
Kabar kedatangan para tamu dari Rusia itu dikabarkan media pemerintah Korea Utama, Jumat.
Baca juga: Komando Pasukan Khusus Ukraina Terbunuh dan Ditangkap, FSB Rusia: Senjata Mereka Ngeri-ngeri
Selain Rusia, delegasi China dilaporkan juga akan menghadiri peringatan berdirinya negara tersebut.
Kedatangan para delegasi negara sekutu, menjadi tanda-tanda baru pembukaan kembali perbatasan Korea Utara dari dunia luar.
Korea Utara sebagian besar tertutup dari dunia luar sejak awal tahun 2020, ketika negara tersebut menutup perbatasannya sebagai respons terhadap pandemi Covid-19.
Saat itu, bahkan warga negaranya sendiri pun dilarang masuk.
Namun, Pyongyang mengundang delegasi tingkat tinggi China dan Rusia untuk menghadiri perayaan berakhirnya Perang Korea pada akhir Juli silam.
Baca juga: Parade Militer Korea Utara: Kantor Kim Jong-Un Berhias Foto Raksasa Putin, Rudal Bisa Jangkau AS
Hal ini juga memungkinkan delegasi taekwondo Korut untuk melakukan perjalanan ke kompetisi internasional, dan segera setelah itu, memulai kembali beberapa penerbangan penumpang komersial ke Beijing.
“Ansambel Lagu dan Tari Akademik Angkatan Darat Rusia… tiba di Pyongyang pada hari Kamis,” lapor kantor berita resmi Korea Central.
Pyongyang merayakan peringatan 75 tahun berdirinya negara tersebut pada 9 September.
Negara bersenjata nuklir tersebut sebelumnya mengindikasikan akan menggelar "parade milisi" untuk menandai acara tersebut.
"Rusia juga diizinkan membawa sejumlah diplomat baru ke Pyongyang," kata kedutaan besar Moskow di ibu kota pada Kamis.
“Untuk pertama kalinya sejak 2019 kami menyambut 20 staf diplomatik dan teknis yang tiba di kedutaan sebagai bagian dari rotasi staf,” kata kedutaan di Facebook, di samping foto yang menunjukkan para pejabat Rusia berpose di depan gedung kedutaan Pyongyang.
"Kedatangan beberapa delegasi asing selama beberapa bulan terakhir dapat menandakan Pyongyang semakin membuka kembali perbatasannya,” kata Choi Gi-il, Profesor studi militer di Universitas Sangji kepada AFP.
"Di masa depan, hal ini bahkan bisa mencakup “menerima wisatawan asing, sesuatu yang terhenti karena pandemi ini,” katanya.
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un menunjukkan minat khusus dalam mengembangkan industri pariwisata Korea Utara pada tahun-tahun awal kekuasaannya, tambahnya, yang menunjukkan bahwa hal ini mungkin menjadi prioritas bagi pemimpin tersebut pascapandemi.

Naik Kereta Lapis Baja
Kunjungan delegasi Tiongkok dan Rusia terjadi ketika spekulasi meningkat seputar kabar pemimpin Korea Utara Kim Jong Un – yang jarang meninggalkan negaranya, dan tidak melakukan perjalanan sejak pandemi – akan bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk membahas kesepakatan senjata.
"Kim kemungkinan akan berangkat dengan kereta lapis baja akhir bulan ini ke Vladivostok, di pantai Pasifik Rusia tidak jauh dari Korea Utara, untuk bertemu Putin," kata pejabat AS dan lainnya kepada The New York Times.
Vladivostok menjadi tuan rumah Forum Ekonomi Timur pada 10-13 September, yang dihadiri oleh perwakilan dari 68 negara tahun lalu.
Menurut Times, Putin sedang mencari peluru artileri dan rudal antitank dari Korea Utara, sementara Kim, yang bahkan bisa melakukan perjalanan ke Moskow, dilaporkan sedang mencari teknologi canggih untuk satelit dan kapal selam bertenaga nuklir, serta bantuan makanan untuk negaranya yang miskin.
Agen mata-mata Seoul mengatakan pekan ini bahwa pihaknya memantau situasi dengan cermat, dan memperingatkan bahwa Kim mungkin memilih rute yang tidak terduga ketika ia melakukan perjalanan ke Rusia.
“Ada kemungkinan Kim Jong-un mengambil langkah mengejutkan dengan memilih jalan yang berbeda dari yang diperkirakan,” kata seorang pejabat Badan Intelijen Nasional (NIS) kepada anggota parlemen, menurut anggota parlemen Yoo Sang-bum.
(oln/NW/NYT/AFP/Times*)
Pesan Telegram 'Waspadalah Moskow' Ancam Warga Rusia, Bandara Lumpuh |
![]() |
---|
Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.308, Putin Siap Respons Ancaman secara Militer |
![]() |
---|
NATO Gelar Rapat Darurat Bahas Jet Tempur Rusia yang Usik 3 Negara Eropa, Sinya Perang Dunia III? |
![]() |
---|
Konflik Palestina hingga Uighur, Krisis Kemanusiaan Tak Berujung di Hari Perdamaian Dunia |
![]() |
---|
Polandia Siaga, Siap Tembak Jatuh Pesawat Jet Rusia yang Langgar Wilayah Udara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.