Sabtu, 4 Oktober 2025

Kisah di balik foto burung mati dengan perut penuh benda plastik yang memantik perubahan

Foto Chris Jordan dari tahun 2009 yang menampilkan bangkai burung albatros dengan perut penuh sampah plastik mampu memantik perubahan…

"Anda dapat melihat potongan-potongan kecil plastik pada benda-benda sekecil kerang, tiram, bahkan zooplankton - tetapi ketika Anda melihat benda-benda yang benar-benar Anda gunakan sendiri, yang pernah Anda pegang, itulah yang membuat orang merasa terhubung langsung dengan masalah yang ada."

Ruxton memperlihatkan toples kaca besar berisi barang sehari-hari yang terbuat dari plastik berwarna-warni, seperti kartrid printer, bola golf, sikat gigi, empat korek api sekali pakai, yang semuanya berasal dari dalam perut albatros.

"Itu mengubah hati dan pikiran orang dalam diskusi-diskusi yang saya lakukan," kata Ruxton.

"Seharusnya kita bisa memahami lautan."

Jordan mengaku mengetahui foto itu berkontribusi pada kesadaran akan polusi plastik.

"Ada banyak sekali aktivisme laut yang muncul di seluruh dunia pada saat bersamaan – organisasi nirlaba membersihkan pantai dan [berkampanye untuk] undang-undang seputar plastik, pendidikan di sekolah, regulasi seputar kadar racun yang terkadung didalamnya. Sungguh menakjubkan."

Pada Mei 2023, penyakit baru pada burung laut yang disebabkan oleh konsumsi plastik diidentifikasi oleh para ilmuwan di London Natural History Museum.

Plastikosis merusak saluran pencernaan burung laut dan mengakibatkan luka.

Dalam kasus yang parah, hal ini menyebabkan infeksi dan parasit, juga membatasi kemampuan mereka untuk mencerna makanan.

"Tidak diragukan lagi keadaan membaik - hanya ada sedikit undang-undang terkait isu ini sebelumnya," kata Ruxton.

Beragam larangan seperti menggunakan mikro plastik dalam pasta gigi hingga penggunaan kantong plastik dan lidi kapas mulai berlaku di berbagai negara.

Baru-baru ini, negosiasi berlanjut antara 175 negara untuk mengembangkan Perjanjian Plastik Global yang mengikat secara hukum pada 2024.

Perjanjian internasional baru ini akan memberikan pendekatan yang jauh lebih terkoordinasi dan komprehensif untuk mengurangi polusi plastik global.

Langkah-langkah yang diambil seperti mengenakan pajak pada plastik murni dan melarang semua plastik sekali pakai yang tidak perlu.

Halaman
1234
Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved