Perubahan iklim: Bagaimana rasanya menjalani gaya hidup yang sangat rendah karbon?
Untuk mengatasi perubahan iklim, kita perlu mengurangi jejak karbon. Tapi seperti apa gaya hidup rendah karbon yang sesungguhnya,…
Mobil pribadi, dengan emisi yang sangat besar dan seringkali lowong, akan ditinggalkan dan tempat-tempat parkir diubah menjadi ruang publik hijau yang bisa menjadi tempat orang-orang bermain, bersantai, atau berolahraga.
Angkutan umum berkualitas tinggi ini akan dialiri listrik dari sumber energi terbarukan, kata Gore. Ini semua akan dilengkapi dengan bersepeda dan berjalan kaki atau bentuk mobilitas lainnya yang membuat orang aktif, sehingga bermanfaat bagi kesehatan dan kesejahteraan.
Ini akan memerlukan perubahan besar dalam perencanaan kota di banyak tempat di seluruh dunia yang dirancang untuk mobil pribadi, kata Gore.
Ini juga bisa berarti jalanan dan pasar-pasar lokal di mana orang bisa berbelanja dengan berjalan kaki atau bersepeda akan kembali. Jumlah penerbangan akan berkurang secara substansial, tambahnya, karena perjalanan jarak jauh yang ditopang oleh meluasnya layanan kereta api berkecepatan tinggi.
Perumahan, adalah salah salah satu yang paling mudah untuk mengurangi karbon, sehingga perubahan besar akan terlihat demi mencapai target dua ton emisi per orang. Itu bisa dimulai dengan peningkatan besar-besaran renovasi untuk efisiensi energi di rumah.
"Kita akan menghemat uang setiap rumah tangga sambil menurunkan emisi kita, dan mungkin menciptakan banyak pekerjaan bagi orang-orang yang melakukan renovasi dalam prosesnya, juga menambah nilai aset perumahan masyarakat," kata Gore.
"Itu mudah,” sambungnya.
Badan Energi Internasional (IEA) berpendapat bahwa pengeluaran masyarakat yang ditargetkan dengan tepat untuk mendukung isolasi dan efisiensi energi lainnya bisa mengurangi emisi karbon.
Dalam upayanya untuk hidup dengan satu ton karbon per tahun, Readhead menyadari bahwa menyalakan ketel gasnya hanya selama 45 menit menghabiskan seluruh anggaran karbon hariannya. Namun, ketika dia kemudian memasang kaca sekunder di jendelanya, dia ternyata nyaris tidak perlu menyalakan pemanas sama sekali.
Sementara itu, untuk cuaca panas, semua rumah baru akan dirancang ulang untuk meminimalkan kebutuhan AC mereka, kata Lucas Chancel, seorang ekonom di Sekolah Ekonomi Paris.
Makanan dan barang-barang
Perubahan berskala besar lainnya ada pada pola makan kita –terutama dengan beralih ke pola makan nabati, kata Julia Steinberger, profesor ekonomi ekologi di Universitas Lausanne di Swiss.
“Pola makan ini biasanya juga lebih murah. Hanya memerlukan sedikit eksperimen dan pembiasaan, memasak berbahan lentil, kacang-kacangan, tahu, dan protein nabati lainnya dibandingkan daging atau susu – namun bisa diterapkan oleh semua orang.”
Menurut Gore, daging dan produk susu akan dipandang sebagai kemewahan atau suguhan pada acara khusus, dibandingkan sebagai makanan yang dikonsumsi dua atau tiga kali sehari.
Sebuah laporan berskala besar pada 2019 yang mengamati “diet ramah Bumi” bertujuan menetapkan pola makan yang optimal demi menyeimbangkan kesehatan manusia dengan planet ini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.