Perubahan iklim: Bagaimana rasanya menjalani gaya hidup yang sangat rendah karbon?
Untuk mengatasi perubahan iklim, kita perlu mengurangi jejak karbon. Tapi seperti apa gaya hidup rendah karbon yang sesungguhnya,…
“Laporan itu sangat berarti bagi saya, karena saya akhirnya memiliki landasan ilmiah untuk memulai misi satu ton ini,” kata dia.
Readhead membulatkan target 0,7 ton menjadi satu ton karena menyadari bahwa sulit untuk menjalani kehidupan rendah karbon dengan infrastruktur yang tersedia saat ini.
Perjuangan seperti itu menyoroti persoalan sistemik di jantung masalah iklim: sangat sulit untuk hidup rendah karbon apabila produk, infrastruktur, dan masyarakat di sekitar Anda menghasilkan emisi tinggi.
Faktanya, hanya sedikit orang yang berpendapat bahwa upaya mengurangi emisi karbon harus ditopang oleh aksi individu sehingga banyak produk, infrastruktur, sistem dan keputusan politik yang memengaruhi kehidupan kita juga perlu diubah demi mengurangi emisi.
Saat mencoba untuk hidup dengan dua ton emisi karbon, Mainprize menyadari dirinya dihadapkan pada beberapa contoh dari hal ini.
Dia tidak memiliki kuasa atas penyekatan di rumah yang dia sewa, dan tidak ada persyaratan bagi pemiliknya untuk memasang ini. Dia juga masih bergantung pada mobil untuk bekerja dan merasa membeli mobil listrik terlalu mahal.
“Jelas bahwa individu dalam berbagai peran sosialnya dapat berkontribusi signifikan untuk mengurangi emisi,” kata Joyashree Roy, profesor ekonomi di Universitas Jadavpur di Kolkata, India.
Tapi kalau mereka tidak didukung oleh infrastruktur yang tepat, insentif teknologi dan kebijakan, Roy mengatakan mereka tidak bisa mencapai kontribusi maksimalnya. Misalnya, “bagaimana seseorang bisa berjalan kaki di kota yang tidak menyediakan jalur pejalan kaki yang aman dan layak?”
Namun, mungkin ada dikotomi yang salah dalam diskusi mengenai perubahan perilaku individu versus perubahan sistem, kata Direktur Pelaksana Hot or Cool Institute.
“[Kita membutuhkan] perubahan individu dan sistem,” kata Akenji: kebijakan pemerintah, preferensi masyarakat, dan perilaku konsumen, semuanya bisa saling memengaruhi.
Emisi dua ton?
Menurut Panel Antar-pemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC), dengan kebijakan, infrastruktur, dan teknologi yang tepat untuk memungkinkan perubahan gaya hidup dan perilaku kita, kita bisa mengurangi emisi gas rumah kaca secara menyeluruh dengan substansial pada 2050.
IPCC juga mengatakan bahwa dunia perlu mencapai emisi nol karbon dengan capaian yang terbatas pada 2050 demi menjaga pemanasan global di bawah 1,5 derajat Celcius.
Di negara-negara kaya, ini berarti kebanyakan orang perlu beralih ke gaya hidup dengan emisi karbon yang jauh lebih rendah. Tetapi perubahan untuk mencapainya tidak selalu menyusahkan atau negatif.
Penelitian telah menunjukkan bahwa layanan publik yang baik memungkinkan kesejahteraan yang lebih baik pula dengan penggunaan energi yang lebih rendah.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.