Jumat, 3 Oktober 2025

Profil Dalai Lama, Pemimpin Spiritual Tibet, Minta Maaf usai Minta Bocah Isap Lidahnya

Pemimpin Spiritual Tibet, Dalai Lama ke-14, meminta maaf setelah videonya meminta seorang anak laki-laki mengisap lidahnya, viral.

Sanjay KUMAR/AFP
Dalam foto yang diambil pada 29 Desember 2022 ini, pemimpin spiritual Tibet, Dalai Lama, melambai pada hari pertama sesi pengajarannya di Lapangan Kalachakra di Bodhgaya. Dalai Lama meminta maaf pada 10 April 2023, setelah sebuah video yang memperlihatkan dia meminta seorang anak laki-laki untuk mengisap lidahnya memicu reaksi di media sosial. 

Majelis tersebut kemudian memilih anggota baru.

Sebagai langkah selanjutnya, di bulan September 2001, para pemilih Tibet secara langsung memilih Kalon Tripa, Ketua Kabinet.

Ini adalah pertama kalinya dalam sejarah panjang Tibet, rakyat memilih pemimpin politik mereka secara langsung.

Baca juga: Pesan Dalai Lama Buat Kalangan Muslim Dunia Untuk Bersabar serta Menenangkan Pikiran dan Tersenyum

Sejak pemilihan Kalon Tripa, kepemimpinan Dalai Lama ke-14 berakhir.

Pada 2011, Dalai Lama menyerahkan otoritas politiknya kepada pemimpin yang terpilih.

Ia kemudian memutuskan pensiun dari dunia politik.

Pensiunnya Dalai Lama ke-14 sebagai pemimpin Tibet, sekaligus mengakhiri tradisi 368 tahun dimana Dalai Lama adalah kepala spiritual dan temporal Tibet.

Meraih Nobel Perdamaian

Dalai Lama
Dalai Lama (Northwest Asian Weekly)

Pada 1989, Dalai Lama dianugerahi Hadiah Nobel Perdamaian untuk perjuangan tanpa kekerasan dan pembebasan TIbet.

Ia secara konsisten menyuarakan kebijakan non-kekerasan, bahkan saat menghadapi agresi ekstrem.

Dalai Lama juga menjadi peraih Nobel pertama yang diakui atas kepeduliannya terhadap masalah lingkungan global.

Dalai Lama telah melakukan perjalanan ke lebih dari 67 negara yang mencakup enam benua.

Mengutip dari nobelprize.org, selama perjalanannya ke berbagai negara, Dalai Lama selalu berbicara tegas soal pemahaman dan rasa hormat antara berbagai agama di dunia.

Ia juga telah menerima lebih dari 150 penghargaan, doktor kehormatan, hadiah, dan lain-lain, sebagai pengakuan atas pesan perdamaian, non-kekerasan, pemahaman antar-agama, tanggung jawab universal, dan kasih sayang.

Terlepas dari ketenarannya, Dalai Lama menggambarkan dirinya sebagai "biksu Buddha yang sederhana", dilansir britannica.com.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved