Konflik Rusia Vs Ukraina
Donald Trump Klaim Jika Ia Jadi Presiden AS Saat Ini, Tak akan Ada Orang Mati di Ukraina
Trump pun menyalahkan pemerintahanan Joe Biden karena memperburuk konflik di Ukraina.
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, MARYLAND - Presiden ke-45 Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan mengakhiri konflik, termasuk yang terjadi di Ukraina akan menjadi prioritas utama jika dirinya terpilih sebagai Presiden AS.
"Saya adalah satu-satunya Presiden dalam beberapa dekade yang tidak berperang," kata Trump dalam Konferensi Tindakan Politik Konservatif (CPAC) di Gaylord National Resort di Maryland, AS pada Sabtu lalu.
Dikutip dari laman Sputnik News, Senin (6/3/2023), ia menegaskan kembali bahwa konflik Ukraina tidak akan terjadi jika dirinya menjadi Presiden dan jika ia terpilih kembali sebagai Presiden pada 2024 mendatang.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-376: Pertempuran di Bakhmut hingga Serangan di Zaporizhzhia
"Saya akan menyelesaikan masalah dan saya akan menyelesaikannya secara cepat, saya tidak akan membutuhkan waktu lebih dari satu hari," tegas Trump.
Trump pun menyalahkan pemerintahan AS saat ini karena memperburuk konflik di Ukraina.
"Ukraina akan berkembang pesat, tidak akan ada orang mati, tidak ada kota yang hancur yang tidak akan pernah dapat dibangun kembali. AS sedang melewati 'masa paling berbahaya dan saat (Presiden AS) Joe Biden memimpin, kita sampai terlupakan," jelas Trump.
Trump pun mengingat momen di mana dirinya memperingatkan Presiden Rusia Vladimir Putin tentang konsekuensi meluncurkan operasi militer khusus di Ukraina.
"Saya bergaul dengan Vladimir Putin dengan sangat baik, saya berkata 'Vladimir, jangan lakukan itu, anda tahu anda dan saya adalah teman, anda tahu Rusia akan sangat terpukul," kata Trump.
Konflik Rusia Vs Ukraina
Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.304: Trump Kritik Putin dan Sebut Rusia Alami Kerugian Besar |
---|
Rusia Menguji NATO dengan Drone dan Disinformasi, Apakah Barat Masuk Perangkap? |
---|
Seribu Jenazah Tentara Ukraina Ditukar 24 Jenazah Tentara Rusia |
---|
AS Setuju Jual Rudal ERAM Senilai Rp 13,6 T ke Ukraina: Wilayah Jauh di Dalam Rusia Sasaran Empuk |
---|
Rusia Diduga Militerisasi 35 Ribu Anak Ukraina, Dilatih Merakit Drone |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.