Israel Klaim Serangan Udara Mematikan di Dekat Damaskus dan Jalur Gaza, 2 Orang Tewas
Ketegangan di Suriah dan juga Jalur Gaza masih berlanjut. Israel mengklaim serangan udara mematikan di dekat Damaskus dan Jalur Gaza.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (HAM) angkat bicara.
Mereka mengatakan serangan itu dekat Bandara Internasional Damaskus.
Baca: Tentara Suriah Memperkuat Cengkraman Aleppo Sebelum Kerjasama Rusia -Turki

Kantor berita Suriah SANA mengatakan "Sebagian besar rudal musuh ditembak jatuh sebelum mencapai target mereka,".
Laporan tersebut menekankan bahwa tidak ada bandara yang ditabrak.
Sebelumnya, SANA mengatakan pertahanan anti-udara diaktifkan terhadap serangan di daerah Damaskus.
Baca: Pasukan Turki Mundur Lebih Jauh ke Suriah Timur Laut
Baca: Helikopter Militer Suriah Ditembak Jatuh di Aleppo, Semua Kru Dinyatakan Tewas
Ratusan Serangan
Sejak dimulainya konflik Suriah pada 2011, Israel telah melakukan ratusan serangan di Suriah.
Serangan itu terutama menargetkan pasukan pemerintah serta pasukan sekutu Iran dan pejuang Hizbullah.
Menurut Observatorium Suriah, Israel disalakan dalam serangan rudal pada pertengahan Februari lalu.
Serangan tersebut menewaskan tiga pejuang Suriah dan empat lainnya dari Iran di daerah Bandara Damaskus.

Baca: Pemuda Ini Mengaku Menyesal ke Suriah, Tertipu Propaganda ISIS di Media Sosial
Untuk diketahui, Iran adalah sekutu Damaskus dan telah menawarkan penasihat militer.
Iran mengirim pejuang dan dukungan material untuk membantu pasukan pemerintah Presiden Bashar al-Assad dalam perang saudara sembilan tahun.
Israel menganggap Iran sebagai ancaman keamanan nasional dan mengatakan tidak akan mentolerir kehadiran Iran di perbatasannya.
Pada bulan November, Israel menargetkan dua komandan senior Islamic Jihad dalam serangan serentak.
Pada saat itu, pesawat tempur Israel menembakkan tiga rudal di rumah Akram al-Ajouri.
Ia adalah seorang anggota kepemimpinan Jihad Islam yang tinggal di pengasingan.
Dia tidak dilukai, tetapi putra dan cucunya terbunuh.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)