Jumat, 3 Oktober 2025

Israel Klaim Serangan Udara Mematikan di Dekat Damaskus dan Jalur Gaza, 2 Orang Tewas

Ketegangan di Suriah dan juga Jalur Gaza masih berlanjut. Israel mengklaim serangan udara mematikan di dekat Damaskus dan Jalur Gaza.

Editor: Miftah
Walid Mahmoud / Al Jazeera
Al Jazeera juga menerima konfirmasi independen tentang serangan udara di Gaza, tetapi tidak ada laporan langsung tentang korban 

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (HAM) angkat bicara.

Mereka mengatakan serangan itu dekat Bandara Internasional Damaskus.

Baca: Tentara Suriah Memperkuat Cengkraman Aleppo Sebelum Kerjasama Rusia -Turki

Situasi Idlib, Suriah
Situasi Idlib, Suriah (Tangkap Layar Al Jazeera)

Kantor berita Suriah SANA mengatakan "Sebagian besar rudal musuh ditembak jatuh sebelum mencapai target mereka,".

Laporan tersebut menekankan bahwa tidak ada bandara yang ditabrak.

Sebelumnya, SANA mengatakan pertahanan anti-udara diaktifkan terhadap serangan di daerah Damaskus.

Baca: Pasukan Turki Mundur Lebih Jauh ke Suriah Timur Laut

Baca: Helikopter Militer Suriah Ditembak Jatuh di Aleppo, Semua Kru Dinyatakan Tewas

Ratusan Serangan

Sejak dimulainya konflik Suriah pada 2011, Israel telah melakukan ratusan serangan di Suriah.

Serangan itu terutama menargetkan pasukan pemerintah serta pasukan sekutu Iran dan pejuang Hizbullah.

Menurut Observatorium Suriah, Israel disalakan dalam serangan rudal pada pertengahan Februari lalu.

Serangan tersebut menewaskan tiga pejuang Suriah dan empat lainnya dari Iran di daerah Bandara Damaskus.

Ribuan orang Palestina berbaris di dekat perbatasan Gaza-Israel pada hari Jumat, dalam protes besar yang menyebabkan bentrokan dengan pasukan Israel. Dalam bentrokan tersebut, 50 warga Gaza terluka.
Ribuan orang Palestina berbaris di dekat perbatasan Gaza-Israel pada hari Jumat, dalam protes besar yang menyebabkan bentrokan dengan pasukan Israel. Dalam bentrokan tersebut, 50 warga Gaza terluka. (TELEGRAPH)

Baca: Pemuda Ini Mengaku Menyesal ke Suriah, Tertipu Propaganda ISIS di Media Sosial

Untuk diketahui, Iran adalah sekutu Damaskus dan telah menawarkan penasihat militer.

Iran mengirim pejuang dan dukungan material untuk membantu pasukan pemerintah Presiden Bashar al-Assad dalam perang saudara sembilan tahun.

Israel menganggap Iran sebagai ancaman keamanan nasional dan mengatakan tidak akan mentolerir kehadiran Iran di perbatasannya.

Pada bulan November, Israel menargetkan dua komandan senior Islamic Jihad dalam serangan serentak.

Pada saat itu, pesawat tempur Israel menembakkan tiga rudal di rumah Akram al-Ajouri.

Ia adalah seorang anggota kepemimpinan Jihad Islam yang tinggal di pengasingan.

Dia tidak dilukai, tetapi putra dan cucunya terbunuh.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved