Israel Klaim Serangan Udara Mematikan di Dekat Damaskus dan Jalur Gaza, 2 Orang Tewas
Ketegangan di Suriah dan juga Jalur Gaza masih berlanjut. Israel mengklaim serangan udara mematikan di dekat Damaskus dan Jalur Gaza.
TRIBUNNEWS.COM - Ketegangan di Suriah dan juga Jalur Gaza masih berlanjut.
Kelompok bersenjata mengatakan dua pejuang Islamic Jihad tewas dalam serangan udara Israel ke Damaskus.
Terkait hal tersebut, Israel telah mengkonfirmasi serangan udara di ibukota Suriah dan juga Jalur Gaza.
Dikutip dari Al Jazeera, sayap bersenjata Islamic Jihad melalui pernyataan mengatakan kedua pria yang tewas adalah anggota kelompoknya.
Mereka mengatakan, dua pria tewas dalam pemboman Zionis di Damaskus pada Minggu malam (23/2/2020).
Baca: Warga Palestina Terbunuh oleh Serangan Pasukan Israel, Dua Terluka saat Ambil Jenazah di Jalur Gaza

Sebelumnya, Israel mengatakan pihaknya melancarkan serangan ke selatan Damaskus setelah tembakan roket di Jalur Gaza.
"Di wilayah Adeliyah, di luar Damaskus, sebuah kompleks Islamic Jihad dipukuli," kata pernyataan itu.
Diketahui, lokasi tersebut digunakan sebagai pusat aktivitas Islamic Jihad di Suriah.
Lebih jauh, jarang bagi mereka untuk mengklaim serangan semacam itu secara langsung.
Al Jazeera juga menerima konfirmasi independen tentang serangan udara di Gaza.
Gambar yang diterima oleh Al Jazeera menunjukkan bola api menerangi langit malam di satu lingkungan Gaza, kemudian asap tebal naik.
Baca: VIDEO Militan NFL Hancurkan Tank Tempur Tentara Suriah di Aleppo Utara

Sementara itu, tidak ada laporan langsung tentang korban.
Islamic Jihad beroperasi di wilayah Palestina dan Suriah dan menembakkan lebih dari 20 roket dari Gaza sepanjang hari Minggu.
Serangan Dekat Bandara Internasional Damaskus?
Seorang koresponden AFP di Damaskus mendengar beberapa ledakan kuat tak lama sebelum tengah malam waktu setempat (22:00 GMT).
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (HAM) angkat bicara.
Mereka mengatakan serangan itu dekat Bandara Internasional Damaskus.
Baca: Tentara Suriah Memperkuat Cengkraman Aleppo Sebelum Kerjasama Rusia -Turki

Kantor berita Suriah SANA mengatakan "Sebagian besar rudal musuh ditembak jatuh sebelum mencapai target mereka,".
Laporan tersebut menekankan bahwa tidak ada bandara yang ditabrak.
Sebelumnya, SANA mengatakan pertahanan anti-udara diaktifkan terhadap serangan di daerah Damaskus.
Baca: Pasukan Turki Mundur Lebih Jauh ke Suriah Timur Laut
Baca: Helikopter Militer Suriah Ditembak Jatuh di Aleppo, Semua Kru Dinyatakan Tewas
Ratusan Serangan
Sejak dimulainya konflik Suriah pada 2011, Israel telah melakukan ratusan serangan di Suriah.
Serangan itu terutama menargetkan pasukan pemerintah serta pasukan sekutu Iran dan pejuang Hizbullah.
Menurut Observatorium Suriah, Israel disalakan dalam serangan rudal pada pertengahan Februari lalu.
Serangan tersebut menewaskan tiga pejuang Suriah dan empat lainnya dari Iran di daerah Bandara Damaskus.

Baca: Pemuda Ini Mengaku Menyesal ke Suriah, Tertipu Propaganda ISIS di Media Sosial
Untuk diketahui, Iran adalah sekutu Damaskus dan telah menawarkan penasihat militer.
Iran mengirim pejuang dan dukungan material untuk membantu pasukan pemerintah Presiden Bashar al-Assad dalam perang saudara sembilan tahun.
Israel menganggap Iran sebagai ancaman keamanan nasional dan mengatakan tidak akan mentolerir kehadiran Iran di perbatasannya.
Pada bulan November, Israel menargetkan dua komandan senior Islamic Jihad dalam serangan serentak.
Pada saat itu, pesawat tempur Israel menembakkan tiga rudal di rumah Akram al-Ajouri.
Ia adalah seorang anggota kepemimpinan Jihad Islam yang tinggal di pengasingan.
Dia tidak dilukai, tetapi putra dan cucunya terbunuh.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)