Kamis, 2 Oktober 2025

Aksi Yayasan Astra, Antarkan Dea Modis Jadi UMKM Naik Kelas dan Mandiri

Dea Modis bukti UMKM bisa naik kelas lewat penerapan 5R dan pencatatan keuangan yang baik dengan didampingi melalui aksi Yayasan Astra.

|
Penulis: Sri Juliati
Tribunnews.com/Sri Juliati
UMKM DEA MODIS - Seorang siswa magang menunjukkan produk fesyen UMKM Dea Modis di Butik Dea Modis yang berada di Jalan Soga No.64A, Kalurahan Tahunan, Kapanewon Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Kamis (21/8/2025). Dea Modis bukti UMKM bisa naik kelas lewat penerapan 5R dan pencatatan keuangan yang baik dengan didampingi melalui aksi Yayasan Astra. 

Ia juga menata ulang desain ruangan di dalam Butik Dea Modis, termasuk memilah barang dan peralatan yang sudah tak dipakai.

lihat fotoUMKM DEA MODIS - Sejumlah siswa magang tengah menjemur kain yang telah selesai diwarnai di UMKM Dea Modis yang berada di Jalan Soga No.64A, Kalurahan Tahunan, Kapanewon Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Kamis (21/8/2025).Dea Modis 15 tahun menekuni kain jumputan tradisional, terapkan Zero Waste dan jadi UMKM binaan Yayasan Astra.
UMKM DEA MODIS - Sejumlah siswa magang tengah menjemur kain yang telah selesai diwarnai di UMKM Dea Modis yang berada di Jalan Soga No.64A, Kalurahan Tahunan, Kapanewon Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Kamis (21/8/2025).Dea Modis 15 tahun menekuni kain jumputan tradisional, terapkan Zero Waste dan jadi UMKM binaan Yayasan Astra.

"Dulu, ruangan ini sempit sekali, karena banyak produk yang menumpuk dan tidak ditata rapi. Sekarang, jadi terlihat lebih luas dan rapi, padahal ruangannya sama, tidak saya rombak. Jadi 5R adalah pelatihan yang sangat mengubah kami. Dulunya waton gletak (asal taruh), sekarang sudah tertata," kisahnya.

Lantaran telah menerapkan 5R dalam usahanya, Dea Modis diikutsertakan dalam kompetisi 5R yang digelar Yayasan Astra tahun 2024 dan masuk dalam tahap finalisasi. Meski kompetisi itu sudah usai, tapi penerapan 5R tetap dilakukan.

"Setiap Jumat menjadi hari khusus 5R. Ada jadwal piket tersendiri. Kami juga mengajak siswa-siswi yang melakukan magang untuk mengikuti budaya 5R dengan mengajak mereka mengembalikan barang setelah dipakai," ujar dia.

Selain 5R, pelatihan lain yang sangat mengena bagi Dea Modis adalah pencatatan keuangan. Pelatihan ini sangat memudahkan Tulis bersama Zuha memantau arus kas dan perkembangan usaha.

"Pelatihan terbaru yang kami baru saja ikut adalah tentang ekspor," tambahnya.

Baca juga: Di Balik Lembaran Kain Jumputan Dea Modis: Lakoni Proses Tradisional dan Terapkan Zero Waste

UMKM DEA MODIS - Pemilik sekaligus perintis UMKM Dea Modis, Tuliswati saat berada di sebuah pameran. Simak kisah Tuliswati membangun Dea Modis dan menggerakkan perempuan di kampungnya yaitu Kalurahan Tahunan, Yogyakarta lewat kain jumputan. Dapat dukungan GKR Hemas dan Yayasan Astra.
UMKM DEA MODIS - Pemilik sekaligus perintis UMKM Dea Modis, Tuliswati saat berada di sebuah pameran. Simak kisah Tuliswati membangun Dea Modis dan menggerakkan perempuan di kampungnya yaitu Kalurahan Tahunan, Yogyakarta lewat kain jumputan. Dapat dukungan GKR Hemas dan Yayasan Astra. (ISTIMEWA/TRIBUNJOGJA.COM)

Bagi Zuha dan Tuliswati, sangat menyenangkan bergabung menjadi binaan Yayasan Astra. Terlebih dengan adanya pendampingan yang terus-menerus, kian memudahkan ibu-anak itu mengembangkan usahanya.

"Dan memang benar, Yayasan Astra hanya memberi kail, bukan ikan. Tujuannya, agar kami pelaku UMKM bisa berkembang sendiri," tegas Zuha.

Sementara itu, pihak Yayasan Astra telah memiliki langkah strategis yang dilakukan untuk UMKM dalam waktu dekat agar mereka segera naik kelas.

Yayasan yang merupakan salah satu pelaksana Corporate Social Responsibility (CSR) PT Astra International Tbk ini selalu up-to-date dalam perkembangan zaman, salah satunya dengan penggunaan teknologi Artificial Intelligence (AI).

"Kami melihat, AI sangat berpotensi dalam memudahkan UMKM menjalankan aktivitas usahanya. Maka dari itu, kami sedang merencanakan modul pelatihan dan pendampingan yang berkaitan dengan penggunaan AI, sehingga dapat langsung diaplikasikan dalam kegiatan usaha masing-masing UMKM binaan," tulis Yayasan Astra lewat keterangan tertulis.

Selain itu, Yayasan Astra terus berkolaborasi dengan berbagai stakeholders baik di internal maupun eksternal Grup Astra dalam mendampingi UMKM. Ke depannya, UMKM binaan Yayasan Astra dapat meningkatkan standar Quality, Cost, dan Delivery (QCD)-nya sesuai dengan standar industri. 

"Harapannya akan lebih banyak UMKM binaan Yayasan Astra bisa masuk ke dalam rantai pasok industri nasional maupun global," tutupnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved