Emiten Surya Biru Murni Rombak Jajaran Direksi Usai Julianto Setyoadji Mengundurkan Diri
Manajemen SMBA mengusulkan untuk mengangkat Reza Fahlepy sebagai direktur sumber daya manusia dan legal.
Editor:
Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk (SBMA) melakukan perombakan jajaran direksi setelah Julianto Setyoadji mengundurkan diri.
Hal ini akan disampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) emiten atau perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) sektor gas industri asal Kalimantan tersebut.
Diketahui, Julianto Setyoadji telah mengajukan pengunduran diri pada 28 Agustus 2025.
Manajemen SMBA mengusulkan untuk mengangkat Reza Fahlepy sebagai direktur sumber daya manusia dan legal.
Baca juga: Sepekan IHSG Terkoreksi Imbas Reshuffle, Mulai Menghijau Usai Kucuran Dana Rp200 Triliun ke Bank
Manajemen SBMA memastikan perubahan ini tidak berdampak material terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha.
Selain mata agenda pengunduran diri Julianto Setyoadji dan pengangkatan Reza Fahlepy, SBMA juga berencana mengadakan RUPSLB untuk meminta persetujuan penambahan lini bisnis baru. Rincian agenda lainnya akan diumumkan kemudian.
Direktur Utama Surya Biru Murni Acetylene Rini Dwiyanti mengatakan, rencana penambahan lini bisnis baru saat ini masih menunggu persetujuan RUPS sudah sangat matang dan sejalan dengan rencana diversifikasi bisnis SBMA.
“Kami berencana untuk ekspansi ke lini bisnis pengolahan residu produksi menjadi produk yang bernilai tambah. Rini bilang ini diharapkan dapat efisiensi rantai pasok,” kata Rini dikutip dari Kontan, Senin (22/9/2025).
Dari sisi bisnis eksisting, saat ini kontribusi utama pendapatan SBMA masih berasal dari penjualan gas, khususnya produk Acetylene.
Namun Rini memastikan SBMA akan melakukan diversifikasi dengan memperhatikan TKDN.
Melansir laporan keuangan per Juni 2025, SBMA berhasil meraup usaha sebesar Rp 67,17 miliar. Ini meningkat 10,56 persen secara tahunan atau Year on Year (YoY) dari Rp 60,75 miliar.
Laba bersih SBMA melesat 26,84% secara tahunan menjadi Rp 6,71 miliar di semester I-2025. Di periode yang sama pada 2024, SBMA hanya membukukan laba bersih Rp 5,29 miliar.
Diketahui, harga saham SBMA pada perdagangan hari ini sekitar pukul 11.40 WIB naik 2,21 persen atau 3 poin ke level Rp139 dari posisi penutupan pekan kemarin Rp136 per saham.
Artikel ini sudah tayang di Kontan dengan judul Surya Biru Murni (SBMA) Gelar RUPSLB, Ubah Susunan Direksi dan Tambah Bisnis Baru
Sumber: Kontan
Industri Otomotif Harap Kucuran Dana Rp 200 T ke Himbara Bisa Percepat Kelancaran Ekonomi |
![]() |
---|
PT Tiga Jaya Persada, Distributor Spare Part Alat Berat dengan Jaringan Nasional |
![]() |
---|
Kaget Tarif Cukai Rokok Tembus 57 Persen, Menkeu Purbaya: Firaun Lu? |
![]() |
---|
Pimpinan Komisi VII DPR Soroti Ketimpangan Tujuan Fiskal dan Dampak Sosial Kebijakan Cukai Rokok |
![]() |
---|
Tanda-tanda Industri Konstruksi Indonesia Bertransformasi ke Teknologi Ramah Lingkungan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.