Survei Terbaru: Bank Digital Makin Diminati Milenial dan Gen Z, Bayarnya Pakai QRIS
Gen Z dan Milenial merupakan pengguna paling aktif bank digital di Indonesia dengan rata-rata frekuensi pemakaian mencapai 1–10 kali per bulan.
Editor:
Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Lembaga survei Ipsos Indonesia merilis hasil survei terbaru mengenai tingkat kepercayaan masyarakat terhadap layanan perbankan digital di Indonesia terutama di kalangan milenial dan Gen Z.
Survei online Ipsos Digital Platform yang menyasar responden pria dan wanita berusia 18–55 tahun dari berbagai kota mendapati temuan bahwa Gen Z dan Milenial merupakan pengguna paling aktif bank digital di Indonesia.
Rata-rata frekuensi pemakaian mereka mencapai 1–10 kali aktivitas penggunaan per bulan.
Aktivitas utama transaksi di bank digital meliputi transfer, top-up e-wallet, pembayaran QRIS, menabung, hingga pembayaran tagihan rutin.
"Hasil survei ini menegaskan bahwa layanan bank digital menjadi solusi dalam mengatur keuangan
harian secara aman, mudah, dan relevan dengan kebutuhan generasi muda," kata Hansal Savla, Managing Director Ipsos Indonesia dikutip Senin, 22 September 2025.
Dia menjelaskan, bank digital bukan hanya mengenai kemudahan bertransaksi, tetapi juga tentang
membangun kepercayaan dan relevansi dengan kebutuhan masyarakat.
"Di masa yang akan datang, kami melihat peran generasi muda akan semakin dominan dalam membentuk arah perkembangan ekosistem perbankan digital di Indonesia,” kata Hansal Savla.
Faktor Kemudahan Jadi Pertimbangan
Dia menjelaskan, faktor kemudahan dan keamanan dalam melakukan transaksi menjadi salah satu faktor pendorong dalam melakukan transaksi digital.
Hasil survei ini juga mendapati temuan aplikasi SeaBank menempati peringkat pertama sebagai aplikasi bank digital yang dinilai aman dan mudah untuk melakukan berbagai transaksi sehari-hari, dipilih oleh 47 persen responden.
Lalu disusul aplikasi Bank Jago (30 persen) dan Neo Bank (27 persen).
Dijelaskan, faktor-faktor pendorong masyarakat memilih aplikasi bank digital ini di dorong dari kepuasan dalam transaksi digital harian, di antaranya adalah kemudahan dalam pembayaran QRIS.
Sebanyak 48 persen responden merasa puas dengan kemudahan dari SeaBank, diikuti oleh Superbank (45 persen) dan Neo Bank (45 persen).
Pertumbuhan perbankan digital di Indonesia terus menunjukkan tren positif.
Baca juga: Generasi Muda dan Bank Digital: Antara Gaya Hidup Konsumtif dan Kemandirian Finansial
Data Bank Indonesia (BI) mencatat, pada November 2024 transaksi perbankan digital tumbuh 40,1 persen secara tahunan (year on year).
Di tahun 2025 pertumbuhan transaksi pembayaran digital tumbuh sebesar 52,3 persen. Hingga Juli 2025, pertumbuhan transaksi pembayaran digital menurut data BI tumbuh 45,3 persen secara tahunan (YoY).
Sumber: Kontan
KPK Periksa Satori dan Heri Gunawan Tersangka Korupsi CSR BI-OJK, Ini yang Didalami Penyidik |
![]() |
---|
KPK Periksa Satori dan Heri Gunawan, Tersangka Kasus Korupsi CSR BI-OJK, Bakal Ditahan? |
![]() |
---|
Utang Luar Negeri Indonesia Turun 1,6 Miliar Dolar AS di Juli 2025 Jadi 432,5 Miliar USD |
![]() |
---|
Ide Menkeu Purbaya Kucurkan Dana ke Perbankan Dinilai Mirip dengan Eks Menteri Ekonomi Era Megawati |
![]() |
---|
Diperiksa Hampir 6 Jam di KPK, Deputi Gubernur BI Buka Suara Soal Kebijakan Dana Sosial |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.