Jumat, 3 Oktober 2025

Mentan Amran dan Mendagri Tito Kawal Operasi Pasar, Harga Beras Turun Drastis

Penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) secara masif yang terbukti efektif meredam lonjakan harga.

Editor: Content Writer
Istimewa
OPERASI PASAR - Kementan bersama Kemendagri dan Bulog berhasil menurunkan harga beras secara signifikan melalui operasi pasar dan Gerakan Pangan Murah di seluruh Indonesia. 

TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Perum Bulog berhasil menurunkan harga beras secara signifikan melalui operasi pasar besar-besaran yang digelar di berbagai wilayah Indonesia.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan komitmen pemerintah dalam menjaga ketersediaan pangan dengan harga terjangkau. Salah satu langkah nyata adalah penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) secara masif yang terbukti efektif meredam lonjakan harga.

“Operasi pasar ini adalah wujud nyata kehadiran pemerintah untuk melindungi rakyat. Kami ingin memastikan beras tersedia cukup, harga stabil, dan kesejahteraan petani tetap terjaga. Karena itu, intervensi akan terus kami lakukan secara konsisten,” ujar Mentan Andi Amran Sulaiman.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada pekan terakhir Agustus 2025, kenaikan harga beras masih tercatat di 214 kabupaten/kota. Namun, pada pekan pertama September jumlah tersebut turun drastis menjadi 100 kabupaten/kota. Sementara itu, daerah yang mengalami penurunan harga meningkat dari 58 menjadi 105 kabupaten/kota.

Baca juga: Harga Beras Turun, Masyarakat  Bersyukur Pangan Terjangkau

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi turut mengapresiasi langkah Kementan.

“Fenomena ini jarang terjadi dalam dua tahun terakhir. Data menunjukkan intervensi pemerintah, khususnya operasi pasar yang digelar Kementan bersama Bulog, berhasil menstabilkan harga beras,” ungkap Tito.

Selain operasi pasar, Kementan bersama Kemendagri dan Bulog juga menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) serentak di 7.285 kecamatan pada 30 Agustus 2025. Kegiatan ini bertepatan dengan peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, dengan tujuan menjaga daya beli masyarakat sekaligus mengendalikan inflasi.

Dalam kunjungan kerja di Palembang, Mentan Andi Amran Sulaiman bersama Mendagri Tito Karnavian turun langsung ke pasar untuk memastikan distribusi beras SPHP berjalan lancar dan dapat diakses masyarakat dengan harga terjangkau.

Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, menyebutkan bahwa harga beras di Zona 1 dan Zona 2 kini terkendali, dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras medium Rp13.500/kg dan beras premium Rp14.900/kg. Sementara itu, Zona 3 masih menjadi perhatian utama untuk intervensi lanjutan.

Kementan menegaskan akan terus memperkuat kerja sama dengan Badan Pangan Nasional, Bulog, serta pemerintah daerah demi menjaga stabilitas harga beras di seluruh wilayah.

“Kami tidak akan berhenti sebelum harga benar-benar stabil di semua zona. Ini komitmen kami demi rakyat,” tegas Mentan.

Baca juga: Bulog Janji Penyaluran Beras SPHP ke Ritel Modern akan Dimasifkan Usai Terjadi Kelangkaan

 

 
 
 
 

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved