Senin, 29 September 2025

Harga Beras Turun di Awal September, Komisi IV DPR Apresiasi Operasi Pasar Kementan

Masih terdapat 100 daerah, terutama di wilayah timur Indonesia, yang mengalami kenaikan harga beras sehingga memerlukan perhatian serius.

Editor: Content Writer
istimewa
DIAPRESIASI DPR - Harga beras mulai turun di awal September 2025. Komisi IV DPR mengapresiasi operasi pasar Kementan 

TRIBUNNEWS.COM – Harga beras di sejumlah daerah mulai menunjukkan tren penurunan pada awal September 2025. Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, harga beras di Zona I dan II menurun, sementara di Zona III (Maluku dan Papua) masih relatif mengalami kenaikan.

Jika pada akhir Agustus terdapat 214 daerah yang mencatat tren kenaikan harga beras, maka pada awal September jumlah tersebut berkurang drastis menjadi hanya 100 daerah. Artinya, terdapat 114 daerah yang kini mengalami penurunan harga.

Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PKB, Jaelani, mengapresiasi capaian tersebut. Menurutnya, tren penurunan harga beras tidak lepas dari langkah pemerintah dalam menertibkan ekosistem perdagangan beras nasional.

“Penertiban beras oplosan dan gencarnya operasi pasar yang dilakukan pemerintah patut diapresiasi. Hal ini terbukti mampu menekan harga beras di sebagian besar daerah,” ujar Jaelani di Jakarta, Senin (8/9/2025).

Baca juga: Mentan Amran dan Mendagri Tito Kawal Operasi Pasar, Harga Beras Turun Drastis

Namun demikian, Jaelani mengingatkan agar pemerintah tidak cepat berpuas diri. Masih terdapat 100 daerah, terutama di wilayah timur Indonesia, yang mengalami kenaikan harga beras sehingga memerlukan perhatian serius.

“Pemerintah perlu terus melakukan perbaikan dalam ekosistem perdagangan beras, termasuk memperluas jangkauan operasi pasar. Jangan sampai masyarakat di wilayah timur Indonesia terus menanggung beban harga beras yang tinggi,” tegasnya.

Jaelani juga menyoroti pentingnya peran Perum Bulog. Menurutnya, Bulog harus lebih proaktif mendistribusikan cadangan beras pemerintah (CBP), khususnya ke wilayah rawan lonjakan harga.

“Bulog jangan hanya fokus di Jawa dan Sumatra. Pasokan CBP harus lebih digencarkan ke kawasan timur Indonesia agar disparitas harga antarwilayah bisa ditekan,” tambahnya.

Ia menekankan perlunya koordinasi lintas kementerian dan lembaga, mulai dari Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, hingga Kementerian Perhubungan, untuk memastikan pasokan beras tidak hanya tersedia tetapi juga terdistribusi secara merata dengan biaya logistik yang efisien.

“Komisi IV akan terus mengawal agar pemerintah tidak hanya fokus pada stabilisasi jangka pendek melalui operasi pasar, tetapi juga melakukan pembenahan sistem tata niaga dan distribusi beras secara menyeluruh,” kata Jaelani.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa operasi pasar menjadi instrumen penting dalam menjaga stabilitas harga sekaligus melindungi daya beli masyarakat.

“Operasi pasar ini adalah wujud nyata kehadiran pemerintah untuk melindungi rakyat. Kami ingin memastikan beras tersedia cukup, harga stabil, dan kesejahteraan petani tetap terjaga. Karena itu, intervensi akan terus kami lakukan secara konsisten,” tegas Mentan.

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi menyebut penurunan harga beras kali ini sebagai capaian luar biasa.

“Belum pernah saya mengalami penurunan setajam ini dalam dua tahun terakhir. Ini membuktikan bahwa intervensi cadangan beras Bulog dan operasi pasar Kementan berhasil menstabilkan harga,” ujar Tito.

Pemerintah menegaskan komitmennya untuk terus mengintensifkan operasi pasar serta memperkuat kerja sama lintas kementerian, Bulog, dan pemerintah daerah. Langkah ini diharapkan mampu memastikan stabilisasi harga beras berlangsung merata di seluruh Indonesia, termasuk di kawasan timur yang masih menjadi perhatian utama.

Baca juga: Harga Beras Turun, Masyarakat  Bersyukur Pangan Terjangkau

 

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan