Senin, 29 September 2025

Bulog Janji Penyaluran Beras SPHP ke Ritel Modern akan Dimasifkan Usai Terjadi Kelangkaan

214 kabupaten/kota menjadi target penggencaran beras SPHP tersebar di 33 provinsi se-Indonesia.

Diazz/Tribunnews
PENYALURAN BERAS SPHP - Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani di Gudang Bulog Kanwil DKI Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu (6/9/2025). Ia mengungkap pihaknya akan memasifkan penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ke ritel modern. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perum Bulog akan menggencarkan penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ke ritel modern.

Beras SPHP adalah beras yang disalurkan Perum Bulog dari stok Cadangan Beras Pemerintahan (CBP) guna menjaga stabilitas harga di pasaran.

Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani mengatakan, pihaknya sudah ditugaskan untuk menyalurkan beras SPHP semaksimal mungkin. Penyalurannya pun dilakukan setiap hari melalui tujuh saluran.

Ada pengecer di pasar rakyat, koperasi desa/kelurahan Merah Putih, serta outlet pangan binaan pemerintah daerah dan Gerakan Pangan Murah (GPM).

Baca juga: Dukung Ketahanan Pangan, Pupuk Indonesia Salurkan 2.574 Paket Beras SPHP untuk Masyarakat

"Kami kemarin sudah melaksanakan Gerakan Pangan Murah serentak di 7 ribu titik. Alhamdulillah, ini berdampak luar biasa," kata Rizal di Gudang Bulog Kanwil DKI Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu (6/9/2025).

Lalu, Bulog juga menyalurkan melalui outlet BUMN. Sejumlah BUMN yang terlibat antara lain PTPN, ID Food, hingga Pegadaian.

Penyaluran juga dilakukan melalui koperasi instansi pemerintah, Rumah Pangan Kita (RPK) BULOG, serta swalayan/toko modern.

Rizal juga mengungkap mereka bersinergi dengan TNI dan Polri untuk memperluas akses beras SPHP.

"Bahkan juga teman-teman kejaksaan kemarin sempat melaksanakan Gerakan Pasar Murah. Ini luar biasa," ujar Rizal.

Untuk di ritel modern seperti Indomaret dan Alfamart, Rizal menegaskan bahwa penyaluran beras SPHP akan dimasifkan.

Menurut dia, tingginya permintaan beras SPHP membuat distribusi membutuhkan waktu, tetapi ia memastikan pihaknya berkomitmen untuk terus mempercepat penyaluran.

"Namanya penyaluran, distribusinya kan perlu waktu, tidak bisa langsung, sedangkan yang butuh kan besar, permintaannya besar. Penyalurannya kami akan masifkan, makanya kami melibatkan seluruh stakeholder pemerintah ini," ucap Rizal.

Ia lalu mengatakan, saat ini dari jumlah penugasan penyaluran beras SPHP sebanyak 1,5 juta ton, pihaknya telah menyalurkan 327.718 ton. Ini masih 22 persen dari target.

Sebelumnya, Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengungkap penyaluran beras SPHP untuk ritel modern akan terus diperkuat, terutama bagi titik-titik strategis pada 214 kabupaten/kota.

Hal itu guna mengimbangi adanya pergeseran distribusi perberasan ke pasar tradisional.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan