Hadirkan OJK dan Kemenkeu, Seminar Nasional PERSI 2025 Soroti Tantangan Industri Rumah Sakit
Sesi simposium PERSI 2025 di antaranya akan mengupas topik tantangan bisnis RS, strategi keuangan berkelanjutan.
Penulis:
Choirul Arifin
Editor:
Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Industri rumah sakit di Tanah Air terus menunjukkan geliat yang makin dinamis seiring dengan meningkatnya kebutuhan layanan kesehatan masyarakat serta meningkatnya tantangan di sektor kesehatan.
Mendukung pengembangan ekosistem industri rumah sakit di Indonesia, Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) akan menyelenggarakan rangkaian Seminar Nasional Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) pada 25-28 September 2025 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City Tangerang, Banten.
Kegiatan akan diisi dengan Seminar Nasional PERSI XXI, Seminar Patient Safety XIX dan Hospital Expo XXXVII mengusung tema “Improving Access, Quality, and Safety through Financial Sustainability.”
Baca juga: Optimalkan Layanan Digital Korban Kecelakaan, Jasa Raharja & PERSI Beri JRCare Award ke RS Terbaik
“Kami berharap seluruh rumah sakit (RS) di Indonesia serta pemangku kepentingan perumahsakitan dapat berpartisipasi dan menjadi peserta aktif pada kegiatan ini. Seminar Nasional merupakan upaya PERSI untuk menguatkan RS di Indonesia, meningkatkan wawasan dan pengetahuan untuk meningkatkan daya saing RS Indonesia,” kata Ketua Umum PERSI dr. Bambang Wibowo, Sp.O.G, Subsp. K.Fm, MARS, FISQua dikutip Minggu, 7 September 2025.
Dokter Bambang mengatakan, PERSI saat ini beranggotakan 2.878 RS dan menaungi 18 perkumpulan atau organisasi RS baik pemerintah maupun swasta. PERSI berdiri pada 1978 dan sejak 21 tahun lalu konsisten menyelenggarakan rangkaian kegiatan Seminar Nasional.
Rangkaian kegiatan Seminar Nasional PERSI akan mengupas berbagai topik strategis dalam format simposium, diskusi panel, talkshow, side event dan workshop.
"Pembicara dari Kementerian Kesehatan, Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN), Majelis Kehormatan Etik Rumah Sakit (MAKERSI), Institut Keselamatan Pasien Rumah Sakit (IKPRS), BPJS Kesehatan, asuransi swasta, ketua asosiasi RS yang bernaung di bawah PERSI, pakar, akademisi, direktur RS, praktisi yang akan membagikan praktik terbaiknya, serta para pemangku kepentingan lainnya,” kata Ketua Panitia Seminar Nasional PERSI dr. Rachmat Mulyana Memet, Sp.Rad.
Kegiatan ini dijadwalkan akan dibuka Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK) dan pada hari pertama akan menghadirkan keynote speech dari Kementerian Kesehatan.
Bertindak keynote speech pada hari kedua dan ketiga, masing-masing akan menghadirkan Otoritas Jasa Keuangan dan Kementerian Keuangan.
Mengupas Tantangan RS Terkini
Sesi simposium PERSI 2025 di antaranya akan mengupas topik tantangan bisnis RS, strategi keuangan berkelanjutan, strategi pemberdayaan asuransi swasta, kode etik, hingga strategi untuk mewujudkan RS yang aman, adaptif, dan berkelanjutan melalui RS ramah keselamatan pasien.
Sementara, pada sesi talkshow akan didiskusikan topik penyikapan kebijakan terbaru dalam pelayanan JKN serta penyelesaian kasus klaim dispute, pending, dan tidak layak. Pada kedua sesi itu akan hadir pembicara dari Kementerian Kesehatan, DJSN, BPJS Kesehatan, BPJS Watch serta asosiasi RS.
Sedangkan topik-topik teknis akan dikupas pada 10 sesi workshop akan membahas topik pengendalian inventory perbekalan farmasi, pengendalian resistensi antimikroba, peran satuan pemeriksaan internal RS, strategi pengelolaan layanan JKN, transformasi pengkodean INACBG menuju i-DRG, negosiasi sebagai strategi efektif penyelesaian sengketa, penerapan tata kelola etik untuk menjamin financial integrity dan pencegahan fraud, membangun sistem keselamatan pasien yang adaptif dan berkelanjutan, net zero master class, serta implementasi health technology assessment.
Di kegiatan jni juga akan diselenggarakan PERSI Award- MAKERSI Award, ajang penghargaan bagi RS untuk meningkatkan mutu layanan RS di Indonesia yang terdiri kategori Kode Etik dan Perilaku Rumah Sakit, CSR, Green Hospital, Health Services During Crisis, Healthcare Workers’ Wellbeing, Leadership and Management, Quality and Patient Safety, Innovation in Healthcare IT, serta Customer Service, Marketing and Public Relation.
Para finalis melakukan presentasi di depan dewan juri dan pemenang utama akan didaftarkan untuk mengikuti International Hospital Federation (IHF) Award.
Sinergi Kemendagri dan OJK Siap Perkuat Akses Keuangan Daerah yang Inklusif |
![]() |
---|
KPK Siap Dampingi Kemenkeu Tagih Tunggakan Pajak Rp60 Triliun, Bagaimana Mekanismenya? |
![]() |
---|
OJK: Jaminan Sosial untuk Pekerja Informal Masih Rendah |
![]() |
---|
OJK Usul Diberi Kewenangan Awasi Taspen dalam RUU P2SK: Tata kelola Investasinya Sangat Buruk |
![]() |
---|
Industri Kripto Indonesia Terus Tumbuh, Transaksi Naik 62,32 Persen |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.