Kabinet Prabowo Gibran
Sosok Ferry Latuhihin, Ekonom yang Sebut Purbaya Bukan Figur Tepat Pimpin Kemenkeu
Berikut adalah sosok Ferry Latuhihin, ekonom yang sebut Purbaya Yudhi Sadewa bukan figur yang cocok untuk memimpin Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Penulis:
Falza Fuadina
Editor:
Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Ekonom dan analis pasar modal, Ferry Latuhihin, buka suara mengenai pergantian posisi Menteri Keuangan (Menkeu) dari Sri Mulyani Indrawati ke Purbaya Yudhi Sadewa.
Ia tak menyangka Purbaya dipilih Presiden Prabowo Subianto untuk menduduki jabatan Menteri Keuangan.
Menurut Ferry, Purbaya bukanlah sosok yang tepat untuk memimpin Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Di sisi lain, Ferry mengaku sangat mengenal Purbaya.
“Saya malah agak surprise diangkatnya Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menkeu, if clause beyonce my expectation. Kenapa? Setahu saya, I know him, 25 tahun saya sama-sama di Danareksa, he’s not the right man, sorry to say saja,” kata Ferry, dikutip dari Wartakotalive.com, Rabu (10/9/2025).
Ferry menyampaikan, Purbaya mengklaim paham dengan fiskal, tetapi pernyataannya sangat bertolak belakang.
“Dia bilang dia faham fiskal, dia paham ini. Tapi kalau kita lihat dari statement-statementnya, jangan khawatir 3 bulan ke depan akan cerah, ekonomi kita akan 6-8 persen, the problem is what are the reason? Saya nggak lihat tanda-tanda itu," jelasnya.
Ferry memperkirakan perekonomian Indonesia berpotensi mengalami stagnasi sekuler seperti yang terjadi di Thailand.
Stagnasi sekuler adalah suatu kondisi dalam ekonomi berbasis pasar, di mana pertumbuhan ekonomi menjadi sangat kecil atau bahkan tidak ada sama sekali dalam jangka panjang (sekuler).
“Bukan tidak mungkin loh one year from now kita negative growth alias resesion,” sambungnya.
Ferry mempertanyakan apakah memang kestabilan atau sustainability dari fiskal Indonesia bisa dipertahankan atau tidak.
Baca juga: Ferry Latuhihin Terkejut saat Prabowo Pilih Purbaya Yudhi sebagai Menkeu: Bukan Sosok yang Tepat
"Sebab apa? Di satu pihak kita lihat penerimaan negara turun, tapi di lain pihak spending-nya sangat luar biasa yang kontraproduktif. Maaf aja saya bilang MBG itu kontraproduktif pemborosan yang sangat dahsyat. Belum lagi ada KMP nanti koperasi merah putih," paparnya.
Oleh sebab itu, Ferry menilai keputusan Sri Mulyani untuk mundur dari Kabinet Merah Putih adalah hal tepat.
Lantas siapa Ferry Latuhihin? Berikut adalah sosoknya.
Sosok Ferry Latuhihin
Ferry Latuhihin merupakan ekonom senior sekaligus analis pasar modal serta figur publik yang sering disorot karena pandangan tajamnya terhadap kebijakan fiskal dan ekonomi nasional.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.