Koperasi Desa Merah Putih
Wamenkop: BUMN dan Swasta Akan Menambah Kegiatan Usaha Kopdes Merah Putih
Secara nasional pada Agustus - September 2025 sebanyak 15.000 - 25.000 unit Kopdes/ Kel Merah Putih sudah dapat beroperasi.
Penulis:
Dennis Destryawan
Editor:
Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono menyatakan bahwa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) hingga swasta khususnya produsen pangan akan menambah kegiatan usaha dengan menyuplai produk-produk unggulannya.
Ferry mengatakan, produk dasar bisa dijual ke masyarakat melalui Koperasi dengan harga yang lebih terjangkau.
“Oleh sebab itu peluang ini bisa diisi oleh BUMN atau swasta melalui gerai-gerai yang ada di Kopdes Merah Putih," tutur Ferry di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Jakarta, Selasa (26/8/2025).
Baca juga: 15 Ribu Koperasi Merah Putih Ditargetkan Aktif Beroperasi Agustus 2025, September 50 Ribu
Ferry memaparkan, hingga 25 Agustus 2025 terdapat 7.905 gerai koperasi aktif dari 6.337 Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih yang sudah memiliki minimal satu unit usaha/ gerai yang siap disinergikan dengan BUMN atau swasta dalam hal penyediaan atau pengadaan produk atau komoditas pangan untuk diperjualbelikan melalui Kopdes/ Kel Merah Putih.
Secara nasional pada Agustus - September 2025 sebanyak 15.000 - 25.000 unit Kopdes/ Kel Merah Putih sudah dapat beroperasi.
Ferry menegaskan bahwa gerai usaha dari Kopdes/Kel Merah Putih tidak hanya menjadi tempat jual beli sembako saja, melainkan dapat berfungsi sebagai kantor pusat layanan publik di desa.
Salah satu target prioritas dari Kopdes/Kel Merah Putih yaitu dapat menjadi pusat penyaluran program pemerintah ataupun barang-barang yang disubsidi oleh negara seperti gas LPG 3 Kg, Pupuk Bersubdisi, Beras untuk masyarakat miskin dan lainnya hingga penyaluran bantuan sosial lainnya.
Beberapa komoditas seperti benih, produk ayam olahan,teh, singkong, dan gula juga dapat menambah kegiatan usaha Kopdes/Kel Merah Putih.
“Fungsi Kopdes ini bisa menjadi ganda yaitu menjual barang, menyalurkan program pemerintah pusat, sekaligus berperan sebagai gudang dengan fasilitas dryer, cold storage, dan titik serah barang subsidi. Bahkan termasuk menampung hasil produksi pertanian dan kerajinan makanan lokal,” jelasnya.
Ferry menegaskan bahwa ekosistem Kopdes/ Kel Merah Putih sangat terbuka bagi seluruh pihak baik BUMN atau Swasta untuk melakukan kemitraan atau kerjasama secara business to business (BtoB).
Terkait dengan keterlibatan BUMN sebagai produsen produk-produk yang disubsidi, Kopdes/ Kel Merah Putih diharapkan dapat menjadi agen atau sub distributor sehingga dapat memberikan nilai tambah yang lebih bagi masyarakat maupun UMKM yang ada di desa.
“Kita tidak ingin Kopdes ini justru menciptakan persaingan dengan warung UMKM. Justru posisinya bisa menjadi agen sub distributor, sehingga membantu memperkuat jaringan distribusi,” katanya.
Koperasi Desa Merah Putih
Legislator PAN: Koperasi Merah Putih Komitmen Pemerintah Prabowo Membangun Kekuatan Ekonomi Rakyat |
---|
Ketua Komisi XI DPR Misbakhun Sebut Kopdes Merah Putih Bakal Angkat Perekonomian Desa |
---|
InJourney Airports dan Sarinah Percepat Pengembangan Kopdes Merah Putih di 3 Desa Wilayah Bali |
---|
Menkop Budi Arie dan BNI Dorong Ekosistem Digital untuk Kopdes Merah Putih |
---|
Kopdes Merah Putih Bakal Ciptakan Kredit Macet? OJK Punya Kenyakinan Ini |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.